Pemerintah Kota Semarang tampak serius menghadapi kenaikan bahan-bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Lebaran 2025 ini. Guna menjaga harga dan ketersediaan stok, Pemerintah Kota Semarang menggelar operasi pasar bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
Baca Juga
Inisiatif Pemerintah Kota Semarang ini mendapat perhatian dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Wamentan hadir langsung pada acara operasi pasar, Senin (10/3).
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan, langkah operasi pasar dilakukan agar efektif mengendalikan harga.
"Bila rantai distribusi dipangkas dan operasi pasar digelar, selama Ramadhan dan Idul Fitri pasti kebutuhan masyarakat meningkat dan rawan menimbulkan lonjakan harga," kata Agustin, saat mendampingi Wamentan Sudaryono.
Stok tersedia juga turut akan selalu dipastikan, Wali Kota Semarang menyebut, masyarakat agar membeli kebutuhan secukupnya. Menurutnya, tidak perlu berlebih-lebihan dan bisa untuk kebutuhan lainnya.
Selama Ramadhan sampai Lebaran nanti, Pemerintah Kota Semarang berupaya menjamin stok pangan cukup dan harga terkendali.
"Insya Allah stok cukup sampai dengan bulan depan. Warga juga nggak usah nyetok terlalu berlebihan, bisa dipergunakan beli yang lain," ucap Wali Kota Agustin.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai pemerintah wajib hadir memberikan perhatian mencegah harga kebutuhan pokok naik. Harga mudah bergejolak disaat pembelian masyarakat melonjak seperti Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
"Disitulah pemerintah harus hadir dalam membantu masyarakat tetap mendapatkan bahan-bahan pokok murah. Buktinya, saat ini temuan kita harga tidak stabil dan ada sebagian dijual melebihi Harga Eceran Tetap (HET). Jika tidak diawasi, maka masyarakat yang akan dirugikan. Upaya pemerintah mengatasi lonjakan harga," kata Sudaryono. 
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Wali Kota Dedy Yon Lepas 226 Tamu Allah
