Euro 2020 Ditengah Pandemi, Presiden UEFA: Kami Hadapi Situasi Khusus Selesaikan Ajang Ini

Setahun setelah ditunda karena pandemi Covid-19, turnamen EURO 2020 akhirnya bisa dilangsungkan pada Jumat (11/6). Ini adalah saat-saat yang cukup melegakan sekaligus mengharukan terutama bagi Presiden UEFA Aleksander Ceferin setelah harus menghadapi 'situasi khusus' Untuk menyelesaikan ajang internasional ini.


Setahun setelah ditunda karena pandemi Covid-19, turnamen EURO 2020 akhirnya bisa dilangsungkan pada Jumat (11/6). Ini adalah saat-saat yang cukup melegakan sekaligus mengharukan terutama bagi Presiden UEFA Aleksander Ceferin setelah harus menghadapi 'situasi khusus' Untuk menyelesaikan ajang internasional ini.

Menurutnya, ajang kali ini bukanlah ajang biasa.

"Ini bukan Euro biasa karena ada 24 tim yang akan bermain di 11 kota yang menjadi tuan rumah di tengah pandemi yang membuat perjalanan semakin sulit," kata Ceferin di Roma, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/6)

Jadi setiap tim harus beradaptasi dengan situasi khusus untuk menyelesaikan Euro ini,†katanya.

Ia yakin kompetisi akan berlanjut tanpa gangguan hingga final di Wembley pada 11 Juli mendatang karena seluruh panitia telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Bahkan ofisial yang divaksinasi harus diuji sebelum setiap pertandingan. Kami semua sangat terlindungi, begitu juga dengan para pemain, saya pikir ini turnamen yang cukup aman," katanya, seperti dikutip dari AFP.

Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Ia juga tidak menyesali keputusan untuk menunda tahun lalu. Ia yakin itu adalah keputusan yang tepat, mengingat tahun lalu turnamen harus dimainkan di stadion tanpa penonton.

Sekarang kami sudah menyadari, bagus untuk menunda karena tahun lalu kami akan menyelenggarakan Euro tanpa penonton dan sekarang setidaknya kami memiliki sejumlah penggemar yang sangat penting untuk Euro karena ini adalah festival sepak bola. Saya percaya sejak awal bahwa Euro akan berjalan tahun ini."

Euro 2020 dibuka dengan tim Italia menghadapi Tim Turki. Pemerintah Italia mengonfirmasi secara tertulis bahwa Stadion Olimpico di Roma akan terisi penonton dengan kapasitas 25 persen untuk empat pertandingan Euro 2020. [sth]