KPK sudah tidak lagi murni menjadi petugas penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan rasuah di Indonesia.
- Dukungan Dari Masyarakat Terus Mengalir, Gusti Bhre Sampaikan Terima Kasih
- Didukung Relawan Sapu Jagat, Agustin Janji Majukan Kota Semarang
- Proyek Tanggul Laut Dibatalkan, Ribuan Warga Sayung Demak Kecewa
Baca Juga
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Selasa (18/9). Bahkan, Fahri menyebut, belakangan KPK sudah bergerak tidak ubahnya sebuah partai politik.
"Saya tahu ini semua cerita, KPK itu partai politik sekarang," ujar Fahri Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita RMOL
Fahri menyebut ada banyak kelompok kepentingan di KPK. Bahkan, tiap kelompok itu kerap kali berbeda pandangan satu sama lain dalam menjalankan tugas pokok sebagai lembaga antirasuah.
"Bahwa si ini ngeblok ke sini, si ini ngeblok ke sini, si ini bikin geng ini dan si itu bikin geng itu," ungkapnya.
Salah satu buktinya, kata Fahri, kembali mencuatnya kasus megaskandal Bank Century yang menyudutkan Partai Demokrat.
"Ini kan gara-gara KPK senang bermain politik kan, melayani kelompok-kelompok pelindung skandal Bank Century di dalam KPK sendiri," tukasnya.
- Yoyok Sukawi Ingin Jadikan Semarang Kota Metropolitan
- Jamal Alkatiri: Pengusaha Sarung Siap Bersaing di Pilkada Kota Tegal 2024
- Golkar Menghadapi Tantangan Internal: Menuju Kebangkitan yang Solid