Festival Durian, Momentum Petani Jatinegara Masuk Pasar Nasional

Andi, Petani Durian Jatinegara menunjukan salah satu buah yang dijualnya. Sofie/RMOLJateng
Andi, Petani Durian Jatinegara menunjukan salah satu buah yang dijualnya. Sofie/RMOLJateng

Festival Durian Jatinegara, yang bakal dihelat selama tiga hari, 11 hingga 13 Januari 2025, diharapkan bisa jadi momentum para petani buah berduri di wilayah itu untuk masuk ke pasar lokal maupun nasional.

Harapan itu diungkap salah seorang petani durian yang juga anggota Pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HPSI) Kabupaten Tegal, Andi (32) kepada RMOLJateng, Minggu (5/1).

“Saya sangat senang dan berharap hal ini terus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tegal, agar para petani semakin bersemangat dalam berbudidaya buah durian," ujar Andi saat ditemui dirumahnya.

Andi tak memungkiri, jika varietas durian yang ditanam petani di wilayahnya seperti durian koplok, durian munthul dan durian gantungan, tak kalah dengan durian-durian dari wilayah lain.

Hal itu terbukti dari banyaknya pembeli yang datang ke lapaknya yang berada jalur Wisata Guci, Tegal, tepatnya Jalan Alternatif Jatinegara-Bojong. "Kami jual harga kisaran Rp35 ribu hingga Rp100 ribuan. Dan ini pun bergaransi. Ada buah yang betuknya kecil tapi kwalitas buahnya bagus, manis serta legit otomatis harga beda juga," paparnya seraya melayani pembeli.

Sementara itu, Nano, salah seorang panitia Festival Durian Jatinegara mengatakan, selain akan memamerkan beragam jenis durian, acara festival kali ini juga akan diramaikan dengan sejumlah perlombaan.

"Sejauh ini antusias peserta lomba sangat luar biasa. Kami sampai kewalahan dan membatasi jumlah peserta lomba," terang pemilik Kafe Puno ini.

Baik Andi maupun Nano berharap event ini akan menjadi ajang tahunan dan menaikan nama Jatinegara bukan hanya duriannya saja namun nama daerahnya semakin terkenal.