Wabup Purbalingga: Bansos Tak Boleh Salah Alamat

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani. Humas Pemkab Purbalingga
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani. Humas Pemkab Purbalingga

Purbalingga - Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menegaskan pentingnya objektivitas dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Menurutnya, pemerintah harus bersikap adil dan tidak memihak dalam menentukan siapa yang berhak menerima bantuan.


"Pemimpin sekarang ora pilah pilih. Penerima bansos harus ditentukan secara objektif. Yang berhak harus mendapat haknya. Mas Bupati bukan tukang corat-coret daftar bantuan." ujar Dimas saat mewakili Bupati dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal di Kecamatan Bobotsari, Kamis, (24/04).

Ia juga mengingatkan jajaran camat dan kepala desa agar lebih aktif dalam pengawasan dan evaluasi. “Tolong Pak Camat bantu evaluasi. Yang belum layak menerima, ya harus dicoret. Jangan sampai bantuan meleset sasaran,” katanya.

Selain menyoroti persoalan bansos, Wabub Dimas mengajak warga mendukung program prioritas Pemkab yaitu Alus Dalane, Kepenak Ngodene. Program ini menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur jalan dalam lima tahun mendatang.

Menurut Dimas, dana desa harus dioptimalkan untuk pembangunan fisik, terutama jalan-jalan di kawasan pedesaan. "Pemkab juga akan memperbaiki jalan-jalan kabupaten. Sedangkan untuk jalan provinsi, kami sudah mengupayakan bantuan dari Gubernur Jateng," ujarnya.

Ia yakin jika pembangunan infrastruktur dilakukan secara linier dari tingkat desa hingga kabupaten, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat. "Kalau jalannya alus, masyarakat bisa lebih nyaman beraktivitas. Itulah roh dari Kepenak Ngodene," kata dia.

Usai dari Bobotsari, Wabup melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Kertanegara. Di sana, Camat Kertanegara Junus Wahiddiyantoro bersama Camat Bobotsari Aris Mulyanto menyatakan dukungan penuh terhadap visi Purbalingga 2025–2030: Akselerasi Pembangunan Kolaboratif untuk Purbalingga Mandiri dan Sejahtera. Semangat tersebut terangkum dalam gerakan Purbalingga BARU.