Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan hibah senilai Rp158.000.000 kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang.
- 4 Proyek DAK DPUPR Banjarnegara Senilai Rp27 Miliar Tertunda
- Sambut Kapolres Baru, Polres Tegal Kota Gelar Tradisi Pedang Pora
- Pedagang Tetap Ngeyel Berjualan Di Luar, Satpol PP Demak Akan Tindak Tegas
Baca Juga
Hibah itu dimanfaatkan untuk dana stimulan senilai masing-masing Rp1.000.000 untuk 108 Kampung Religi di Kota Magelang. Sedang Rp50.000.000 untuk operasional pendukung FKUB dalam kegiatan terkait kerukunan antarumat beragama.
Menurut Wali Kota Magelang M Nur Aziz, pemberian hibah untuk FKUB dan Kampung Religi ini menjadi bukti keseriusan Pemkot Magelang dalam mewujudkan Kota Magelang yang toleran.
"Serta mewujudkan misi meningkatkan masyarakat yang relijius, berbudaya, beradab, toleran berlandaskan Imtaq," katanya, Minggu (09/06).
Hibah itu telah diserahkan oleh M Nur Aziz di Lapangan Tenis Indoor Gelora Sanden, Jumat (07/06). Turut hadir, Wakil Wali Kota KH Mansyur, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi.
Wakil Wali Kota Magelang, Kyai Mansyur menuturkan, dana stimulan dapat digunakan kegiatan operasional dalam membangun dan mengelola kampung religi, seperti kerja bakti, rapat dan sebagainya.
"Tujuannya supaya umat beragama di Kota Magelang rukun dan nyawiji. FKUB dan kampung religi bergerak bersama lebih semangat dan dinamis sehingga harapan Kota Magelang meraih peringkat predikat Kota Toleran lebih tinggi," jelasnya.
Ketua FKUB Kota Magelang Ahmad Rifai menambahkan, kerukunan antarumat beragama di Kota Magelang harus terus ditumbuhkan. Salah satunya dengan kegiatan yang melibatkan masyarakat Kampung Religi dan FKUB.
"Sejauh ini tak ada kendala. Kerukunan di Kota Magelang selalu terjaga. Makanya, ada FKUB dan Kampung Religi yang diharapkan menguatkan nilai toleransi antar umat beragama di Kota Magelang," ungkapnya.
- Pihak Keluarga Akui Sudah Diberitahu Hasil Forensik
- Wacana (Pemimpin) Presiden Naturalisasi, Why Not?!
- 4 Proyek DAK DPUPR Banjarnegara Senilai Rp27 Miliar Tertunda