Forum Silaturahmi Pecinta Ketapel (Forspek) Kabupaten Semarang masa bakti 2023-2027 resmi dikukuhkan.
- Selamat ! ASTI Kudus Ditahbiskan Sang Juara LaLiga Youth Tournament 2024
- Meriah, Gelaran Nobar Perjuangan Garuda Muda Indonesia Dalam Semifinal Piala AFC U23 Di Wonogiri
- Jelang Laga Vs Persebaya, PSIS Semarang On Fire
Baca Juga
Ketua Forspek, Triyono mengaku, telah menyusum program kerja dengan melibatkan SD dan SMP di Kabupaten Semarang.
"Ke depan semua SD dan SMP akan ada pembelajaran ketapel dalam bentuk extra kulikuler. Bahkan dalam waktu dekat ditiap kecamatan akan ada forum silaturahmi ketapel," kata Triyono di Stadion Wujil Bergas Kabupaten Semarang
Pihaknya akan melakukan anjangsana dan silaturahmi sehingga bisa memberikan manfaat bagi anak sekolah dan guru di Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo berharap, peran serta dari guru, terutama pokja bisa menyosialisasikan cabang olah raga ini.
Ia menambahkan, olahraga Ketapel bisa merakyat khususnya di Kabupaten Semarang.
Sebelumnya olah raga ketapel hanya dimainkan di Kecamatan Bergas dimotori para guru olah raga di Kabupaten Semarang, olahraga ini akan berkembang di 19 kecamatan.
"Dan Forspek sendiri sudah di ikuti oleh 19 Kecamatan dan masing-masing dari 19 Kecamatan itu sendiri dari bapak dan ibu guru yang mengikuti ini. Mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Semarang tidak hanya bapak dan ibu guru yang mengikuti serta bisa mensosialisasikan agar forspek bisa menjadi yang terbaik dan juga membawa nama baik khususnya Kabupaten Semarang," ujarnya.
Ke depan para pengurus diharapkan bisa lebih membawa prestasi olah raga tradisional ketapel di Kabupaten Semarang lebih mendunia.
Sementara itu Ketua Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito memberikan, apresiasi kepada pengurus Forspek baru saja dikukuhkan.
Ia mengingatkan, tugas pengurus tahun depan adalah menyelengarakan kejuaraan ketapel sehingga lahir atlet muda ketapel.
Ke depan Jito berharap pengurus bisa mensosialisasikan permainan ketapel kepada anak anak karena saat ini banyak generasi muda yang tidak tahu apa itu permainan ketapel.
"Saat ini sudah ada atlet ketapel di tingkat kabupaten dan nasional. Dan jika anak muda senang akan permainan ketapel, maka bisa mengurangi dampak negatif gadget anak muda," imbuhnya.
Selain pengukuhan, digelar pula pertandingan ketapel diikuti 40 regu dengan total 120 peserta memperebutkan piala bergilir Bupati dan Piala Ketua DPRD Kabupaten Semarang.
- Sukses Gelar Turnamen Voli, Dandim Yakini Potensi Atlet Batang
- Polres Kebumen Gelar Ujian Beladiri Polri, Wajib Bagi Seluruh Anggota
- Support Semangat Peserta Audisi, PB Djarum Kudus Pamerkan Fasilitas Asrama Atlet Bulu Tangkis