Kehadiran Erick Thohir menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, semakin menambah daftar bos media massa yang berada di kubu petahana.
- FX Rudy Sudah Siapkan Strategi Pemenangan Capres PDIP
- Anti Mainstream, Strategi Kampanye Caleg Muda PKB Salatiga Nomor 2, Yogi Ardiako
- Rebutan Rekom Partai Pengusung, Delapan Cabup Melamar ke Hanura Kudus
Baca Juga
Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir yang merupakan Bos Mahaka Group yang membawahi beberapa media telah menyusul pendahulunya, Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo yang lebih awal menjadi ketua partai dan mengusung Jokowi.
Pada akhirnya, media sebagai pilar keempat demokrasi menjadi tantangan serius dalam mengawal proses tersebut.
"Objektivitas dan profesionalitas harus dikedepankan oleh media-media yang pimpinannya bergabung pada calon tertentu agar masyarakat mendapat informasi yang objektif, itu tantangannya," kata pengamat politik Ujang Komaruddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/9).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai, karena kepentingan politik sangat mungkin pemberitaan menjadi tidak berimbang dan justru dapat mengancam demokrasi.
"Memang tidak ada larangan, pemilik media itu terjun ke dunia politik, namun hanya saja profesionalitas harus tetap dijaga," imbuhnya.
Dia menyebut, kemampuan bakal capres petahana untuk menarik penguasa-penguasa media ke dalam kubunya memang berkat kekuasaan yang diembannya saat ini.
"Itulah sesungguhnya incumbent dengan kekuasaannya bisa menarik pemilik media ke barisannya," pungkas dia.
- Dukung Pemilu Damai, Warga Karanganyar Diajak Menari Gemoy ala Prabowo Subianto
- Posko Netralitas TNI-Polri Bukti Nyata Abdi Negara Jaga Pemilu 2024
- Andika-Hendi Nomor Urut 1, Luthfi-Yasin Nomor Urut 2