Gandeng Trans Semarang, Kompilasi Ambyaran Semarang Resmi Dirilis

Panjawi Production menggandeng Trans Semarang telah merilis Kompilasi Ambyaran Semarang. Kompilasi ini diisi oleh 13 musisi yang terdiri dari grup musik dan solois asal Kota Lunpia dan sekitarnya dan telah dirilis di kanal digital.


Koordinator Panjawi, Sharief Yulian Saputra mengatakan, para musisi mengisi Kompilasi Ambyaran Semarang ini telah melewati seleksi dari banyak materi yang dikirimkan. Dari banyak materi, terpilih 13 karya yang masuk dalam Kompilasi Ambyaran Semarang.

"Akhirnya kami pilih 13 karya. Angka 13 merujuk pada Hari Jadi Trans Semarang yang ke 13 tahun. Kami berafiliasi dengan Trans Semarang untuk menyebarluaskan karya milik kawan-kawan musisi Semarang," kata Sharief, Jumat (23/9).

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan menyambut baik ide dari Panjawi ini. Pasalnya untuk memutar musik di transportasi umum memang diatur karena terkait dengan hak cipta.

"Kompilasi Ambyaran Semarang ini seperti simbiosis mutualisme antara Panjawi dengan Trans Semarang.  Trans Semarang bisa dipromosikan oleh musisi yang tergabung Panjawi," ungkap Hendrix.

Tujuan dari Kompilasi ini adalah untuk nguri-uri budaya dan bahasa Jawa dan tidak hanya terkesan mengikuti trend semata. Uniknya, Kompilasi Ambyaran Semarang adalah karya milik musisi dari Semarang. Selain itu, kompilasi ini tidak melulu bercorak dangdut saja, ada pop, dan bahkan cita rasa musik rock. 

"Ya karena yang menyatukan adalah kecintaan pada budaya dan bahasa Jawa, musik hanya merupakan katalis saja," tuturnya.

Beberapa nama pengisi Kompilasi Ambyaran Semarang, adalah musisi yang telah dikenal masyarakat seperti Sam Kawe, Viko YP, Sandy Petiz, Siji Wiji, Bayu Jeru, Ilham Muiz, Rano Parno, Pujiono Project, Nadia Arova, Mellodika, Kandrick Team, Gogor More dan Soni Teyeng.