Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang adakan pelatihan barista bagi anak-anak muda di Kota Semarang. Pasalnya selama ini ngopi sudah menjadi gaya hidup banyak orang tak terkecuali anak-anak muda.
- Wali Kota Solo Minta Pembangunan Rel Layang Joglo Segera Dimulai
- Sekretariat DPRD Kota Semarang "Mborong" ke Pasar Johar
- Nasib Tragis Nasabah BMT Mitra Umat Pekalongan, Rumah Terancam Dilelang, Tabungan Keluarga Tidak Cair
Baca Juga
Pelatihan batista diharapkan bisa membuka peluang usaha baru di bidang kopi dan akan semakin banyak pengusaha atau enterpreneur dari Kota Semarang.
“Karenanya kami menggelar pelatihan barista untuk anak-anak muda Semarang agar mereka dapat membuka peluang usaha di bidang kopi,” kata Kabid Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Ahmad Oktanis Sediatmoko di The Arena Stadium Semarang, Kamis (24/2).
Pelatihan yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut ini diikuti oleh puluhan anak muda. Dalam pelatihan tersebut, peserta akan diperkenalkan beragam jenis kopi dari seluruh penjuru nusantara. Peserta juga diberikan pelatihan cara mengolah kopi mulai dari pemilihan biji kopi, roasting hingga penyajian.
“Dengan bekal skill dan pelatihan ini, kami berharap anak muda Kota Semarang dapat membuka peluang usaha di bidang kopi, menambah jumlah entrepreneur kota ini,” bebernya.
Kedepan, akan lebih banyak diadakan pelatihan yang berkaitan dengan anak muda yang akan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Sekretaris Dispora, Giarso Sapto Putratmo menambahkan pelatihan ini digelar untuk mengakomodasi keinginan kaum milenial.
Terlebih, kopi sudah menjadi kebutuhan banyak orang.
“Kami ingin memperkenalkan bahwa kopi dan barista sudah dapat menjadi ladang profesi yang digandrungi banyak orang. Anak-anak muda banyak yang membuka gerai atau warung kopi karena ngopi sudah menjadi gaya hidup,” ucapnya.
Ia berharap, bekal pelatihan ini dapat dimanfaatkan untuk menambah skill bahkan membuka lapangan kerja.
“Dispora akan mencoba mengakomodasi keinginan dan kebutuhan kaum milenial dalam menjawab tantangan saat ini. Pelatihan untuk kawula muda memang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman,” pungkasnya.
- Sungguh Tragis, Produksi Padi Melorot di Jateng, Begini Respon Rektor UMK
- Apresiasi Bank Indonesia Tegal dan Kementrian: Pemkab Batang Tingkatkan IETPD hingga 28,45
- Kasus eFishery Pengaruhi Citra Negatif Startup Indonesia