Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang kembali menggelar operasi Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT), Selasa (23/4).
- Polisi Razia Rumah Kos Dalam Rangka Kurangi Kegiatan Maksiat Di Bulan Ramadan
- Asyik Nongkrong, 62 Motor Terjaring Razia 'Jateng Zero Knalpot Brong' Satlantas Polres Demak
- Razia Kamar Tahanan, Karutan Kelas IIB Salatiga Pastikan Tidak Ada Narkoba
Baca Juga
Hasilnya, beberapa Penyandang Masalahan Kesejahteraan Sosial (PMKS) berhasil diamankan dari Pasar Rejomulyo.
Sekretaris Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Da Costa mengatakan, operasi PGOT semacam ini akan terus digencarkan guna menghindari banyaknya pendatang masuk ke Kota Semarang, setelah lebaran.
"Kita rutin patroli untuk menertibkan PGOT setelah lebaran. Karena ada kemungkinan para pendatang masuk dan jadi gelandangan maupun pengemis baru di Semarang," kata Da Costa.
Lebih lanjut Da Costa memaparkan, hasil operasi penertiban, para gelandangan maupun pengemis berhasil terjaring diserahkan ke Dinas Sosial.
Langkah ini dilakukan mengingat, PMKS yang berhasil ditangkap banyak diantaranya lansia, sehingga butuh penanganan khusus tidak dapat ditangani sendiri Satpol PP Kota Semarang.
"Kita meningkatkan kegiatan patroli rutin untuk menertibkan para PGOT agar Kota Semarang bersih dan nyaman, termasuk pedagang kaki lima (PKL) juga akan kita tertibkan," tegas Da Costa.
- Patroli Rutin Satpol PP Kota Semarang: Tertibkan MMT Dan Amankan Anak-anak Jalanan
- Langgar Perda Ketertiban Umum, Pedagang Kembang Pinggir Jalan Pandanaran Ditertibkan Satpol PP Kota Semarang
- Gencar Gelar Operasi Penegakkan Perda, Satpol PP Kota Semarang Amankan PKL dan Pemulung