Gelombang mahasiswa akan kembali ke Salatiga menjadi perhatian khusus menyusul kesiapan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dalam menyiapkan diri menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka secara luring pada semester I ini.
- DPRD Jateng: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perubahan
- Mampu Hemat Uang Saku, Pelajar di Batang Dukung Penuh MBG
- 680 Mahasiswa UMK Siap KKN di Demak, Ini Pesan Rektor dan Sekda
Baca Juga
Gelombang mahasiswa akan kembali ke Salatiga menjadi perhatian khusus menyusul kesiapan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dalam menyiapkan diri menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka secara luring pada semester I ini.
"Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak RT RW dan lembaga terkait lainnya di sekitar kampus UKSW," kata Rektor UKSW NeilSemuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D saat berlangsungnya tatap muka dengan kalangan awak media, di Balairung Universitas (BU) UKSW, Rabu (9/6).
Diungkapkan Neil Semuel Rupidara, sesuai rencana UKSW di semester I akan menggelar perkuliahan baik secara daring maupun luring.
Terkait rencana ini, Rektorat menyiapkan sejumlah skenario. Diantaranya mempertimbangkan asal daerah ditengah kehadiran mahasiswa di dalam kampus.
Karena perjalanan mahasiswa mulai dari daerah asal hingga tiba di Kota Salatiga menjadi bahan pertimbangan bagi satgas Covid-19 UKSW.
Sebagai upaya antisipasi, Neil menegaskan jika mahasiswa yang kembali ke Kota Salatiga akan dipantau secara khusus selama satu Minggu.
"Dan semua mahasiswa akan menjalankan tes Genose," pungkasnya.
Skenario lainnya, internal UKSW juga akan mengajukan usulan tertulis mulai dari SOP Protkes Covid-19 mulai menerima dan kegiatan perkuliahan akan diteruskan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga yang diketuai Wali Kota Salatiga.
Selain itu, Kampus mendapat julukan Indonesia Mini ini juga akan memperkuat satgas Covid-19 dan tenaga kontak tracingnya.
"Jika terindentifikasi Covid-19 akan secepatnya dilaporkan. Harapannya tentu saja perkuliahan luring tidak memunculkan klaster Covid-19 baru.
Kesiapan sarana prasarana kesehatan Covid-19 sesuai standar Protkes, juga menjadi pertimbangan lain pihak UKSW. Tidak hanya kapasitas ruang perkuliahan 50 persen, tapi juga berkaitan penjadwalan tidak melampaui 50 persen.
"Jika Salatiga kondisinya membaik akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Masyarakat akan melakukan assessment sendiri. Kami juga komunikasikan dengan mahasiswa. Survei juga telah dilakukan Lembaga UKSW," tambahnya.
Sejauh ini, diakui Neil, Satgas Covid-19 UKSW cukup berhasil membendung kasus virus Corona termasuk didalamnya penyebaran di dalam kampus dapat ditekan.
- Buka Pameran Buku Big Bad Wolf Books, Taj Yasin: Membaca Buku, Mengasah Otak
- BPBD Batang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah
- Sekda Jepara : PPPK Diminta Tak Punya Kebiasaan Malas Mengajar