Generasi Milennial Dari Civitas Akademika Kampus Berpotensi Dampingi Petani

Generasi milennial berpotensi menjadi pendamping petani secara berkelanjutan adalah dari civitas akademika kampus.


Akademika diharapkan dapat memecahkan persoalan-persoalan serta permasalahan yang dihadapi pegiat ekonomi seperti petani.

Hal ini, diungkap Ketua Umum Koperasi KEREN Prof. Ir. J.W. Saputro, M.Sc, Ph.D usai kegiatan di UKSW, Sabtu (12/9).

Koperasi KEREN merupakan suatu koperasi yang dibentuk oleh Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) bersama Institut 1945.

Koperasi ini memiliki platform digital untuk pengelolaan koperasi berskala nasional.

Prof. Ir. J.W. Saputro, M.Sc, Ph.D menjelaskan, saat ini permasalahan pokok petani disektor pemasaran, distribusi maupun aspek permodalan.

"Untuk itu, koperasi menjadi solusi untuk mengatasi persoalan petani. Dengan permasalahan yang dihadapi petani maka diperlukan pendampingan dari kaum milennial yang memiliki kepedulian pada petani," tandasnya.  

Pendampingan petani dapat dilakukan oleh mahasiswa dan didampingi dosen. Hal yang diperlukan dalam era digital dibutuhkan seperti sekarang ini adalah koperasi yang mampu memberikan akses mudah bagi anggota, serta memiliki sistem yang dapat mengendalikan penggunaan dana koperasi.

Lebih jauh ia menerangkan, kegiatan pendampingan juga merupakan bagian dari implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.