Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti menginstruksikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri di lingkungan Pemkot Salatiga membeli satu produk asli asal Salatiga.
- Pendaftaran Diperpanjang, Jumlah Pendaftar CPNS-PPPK Kota Salatiga 883 Orang
- Pemkot Salatiga Kaji Ulang Bukber Keliling
- Sosok Guru Dinilai Harus Dibekali Tambahan Ilmu Berjenjang
Baca Juga
"Kami namakan S.O.S atau Save our Shop, yakni Gerakan membeli di UMKM dan Coffe Shop di Salatiga," tandas Sekda Wuri Pujiastuti, Selasa (3/8).
Gerakan diprakarsai Wali Kota Salatiga itu, bertagarkan #Payuliyanto itu diharapkan dapat membantu UMKM dan Coffe Shop di Salatiga ikut terdampak atas pemberlakuan PPKM berkepanjangan ini.
Sekda mengimbau, khususnya kapada ASN, TNI dan Polri yang dianggap tidak terdampak Covid-19 selama PPKM level 4 di Salatiga dapat memberi contoh.
"Misalnya saya, saya ajak keluarga makan di warung. Setidaknya dengan cara itu, membantu pelaku usaha rumahan tidak sedih berkepanjangan," ungkapnya.
Meski sejak diluncurkan belum dapat melihat apakah ada pengaruhnya, namun dengan gerakan membeli di UMKM dan Coffe Shop di Salatiga ini diakui Sekda menandakan jika Pemkot Salatiga tidak berpangku tangan melihat kondisi perekonomian pelaku usaha kecil.
Hal senada dilontarkan Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga, Roch Hadi. Laki-laki berkumis tebal ini menyebut, upaya ini membantu UMKM dan Coffe Shop di Salatiga bertahan ditengah pemberlakuan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga tanggal 9 Agustus 2021.
Sementara, kondisi di kawasan kuliner terbesar di Salatiga Jalan Monginsidi warung, toko hingga Coffe Shop masih belum seramai sebelum diberlakukannya PPKM.
"Masih sepi. Yang pasti selama PPKM ini nombok terus," ucap seorang wanita, pengelola Coffee Shop enggan menyebutkan identitasnya.
- Tingkatkan Stabilitas Ekonomi, Pemprov Jateng Nantikan Peran OJK dan Perbankan
- Pemkab Jepara Dorong UMKM Naik Kelas
- Mas Wiwit Targetkan Serap 20 Ribu Angkatan Kerja per Tahun di Jepara