Partai Gerindra tetap optimis peluang Ketua Umum Prabowo Subianto menang melawan Presiden Joko Widodo terbuka lebar. Meski, sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Joko Widodo selalu di atas Prabowo Subianto.
- PDIP: Jokowi Umumkan Cawapres Saat Injury Time
- Simulasi Pemilu 2024, KPU Demak Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem
- Parpol Lain Wait and See, PKS Kab. Magelang 'PeDe' Maju Sendiri
Baca Juga
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai elektabilitas yang saat ini diperoleh Jokowi sebenarnya masuk kategori mengkhawatirkan. Sebab, Jokowi sudah menjalani kepemimpinan kurang lebih 3,5 tahun dan setiap hari menjadi santapan media.
Selain itu, Jokowi juga sering melakukan pencitraan diri mulai dari berswafoto dengan rakyat yang dikunjungi, konvoi motor chooper dan melakukan berbagai upaya lain. Tapi semua itu tetap tidak bisa memberikan dampak elektabilitas tinggi bagi Jokowi. Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta itu gagal mencapai tingkat keterpilihan 50 persen.
"Faktanya, 65 persen incumbent saja masih bisa dikalahkan, angka ini justru mengkhawatirkan,' kata Riza usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Berbanding terbalik dengan Jokowi, Prabowo yang selama ini hanya diam saja dan tidak pernah turun gunung maupun melancarkan kritikan kepada Jokowi, sudah mendapat elektabilitas 20,4 persen dalam survei Median dan 21,5 persen dalam survei KedaiKOPI. Sementara Jokowi, hanya mendapat 36, 2 persen di Median) dan 48,3 persen di KedaiKOPI.
"Dengan perolehan demikian, kami optimistis Pak Prabowo saatnya nanti dapat memenangkan Pilpres 2019," ungkap Riza.
- Prabowo-Gibran Menangi Pilpres di Kabupaten Magelang
- Ganjaran Buruh Berjuang Bekali Kaum Buruh Pelatihan Medsos Untuk Tingkatkan Bisnis
- Bawaslu Kota Pekalongan Rampungkan Pencermatan DCT Bacaleg DPRD