Gerombolan Pembobol Rumah Kosong Ditangkap Polres Sukoharjo

Polres Sukoharjo berhasil membekuk segerombolan pembobol rumah di Perumahan Baiti Jannati No A 29, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo kurang dari 24 jam.


Rumah ditinggal pemiliknya sekira satu jam untuk menjemput anak sekolah, namun pelaku berhasil menguras sejumlah perabot elektronik saat siang bolong.

"Pembobolan rumah dilakukan pada 3 Oktober 2022. Pelaku berjumlah empat orang tersebut nekat membobol rumah milik Aulia Rahman (38), yang beralamat di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat konferensi pers, Kamis (6/10).

Pelaku adalah JT (55), yang berasal dari Kabupaten Demak, beserta ketiga pelaku lainnya MIF (22), AS (36), dan M (49), dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam aksinya, pelaku berhasil mengambil sejumlah barang milik korban, diantaranya satu buah handphone, satu buah laptop, dua buah TV, dua buah BPKB sepeda motor, dua buku tabungan bank, dua batang emas antam dengan berat 10 gram beserta surat-suratnya, uang tunai Rp1 Juta dan enam buah jam tangan. Total kerugian dari kejadian itu sekitar Rp20 Juta.

Kapolres menerangkan, para pelaku tersebut sebelum melancarkan aksinya terlebih dahulu melakukan pemantauan wilayah dengan berkeliling di seputaran tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi setelah pelaku mengetahui korban keluar rumah, pelaku baru melakukan aksinya," ungkapnya.

"Alhamdulillah pelaku berhasil dibekuk kurang dari 24 jam, dimana pelaku melancarkan aksinya pagi hari dan ditangkap pada malamnya di wilayah Grobogan," kata Kapolres.

Diketahui sebagian pelaku merupakan residivis kejahatan serupa di Bekasi. Bahkan mereka baru saja keluar dari penjara dua tahun lalu.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 ayat (1) ke 4 dan ke 5 dari KUH Pidana tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama Tujuh tahun.

Sementara itu, korban, Aulia Rahman, yang juga hadir dalam konferensi pers mengakui kalau siang perumahan telat tinggalnya sepi karena ditinggal bekerja.

"Dengan kejadian ini warga akan lebih berhati hati dan kami berencana mengamankan wilayah dengan lebih ketat, seperti mempekerjakan satpam dan memasang CCTV," ungkap Aulia.