Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrim pada akhir masa jabatan melalui kepala desa.
- Gubernur Ganjar Minta Pengusaha Perbanyak Event Menarik untuk Dorong Ekonomi
- Gubernur Ganjar Nilai Porprov XVI Jadi Ajang Atlet Unjuk Prestasi
- MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas Resmi Buka Pornas Korpri XVI di Jateng
Baca Juga
"Karena saya dan Gus Yasin sudah berada pada waktu-waktu akhir masa jabatan sampai September, maka masih ada PR yang mesti kita kerjakan," ucap Ganjar sai Sarasehan Kepala Desa se-Jawa Tengah dengan tema Gotong Royong Membangun Kemandirian Desa di GOR Jatidiri, Semarang, Senin (5/6).
Selain mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrim, Ganjar juga mengingatkan para kades soal angka stunting yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Gubernur Jateng dua periode itu tak memungkiri Pandemi Covid-19 berdampak kuat pada kenaikan angka kemiskinan dan masalah lain. Kondisi ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk menyelesaikan persoalan.
"Kita nggak boleh menyerah, nah waktu pendek inilah dengan teman-teman kades kita ajak untuk kita bekerjasama melakukan sebuah percepatan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menuturkan sejak 2013 hingga akhir 2023 telah menggelontorkan lebih dari Rp8 Triliun bantuan keuangan untuk desa. Adapun pada 2023, total bantuan keuangan desa dikucurkan sekitar Rp1,9 Triliun.
"Kami kepengin pengelolaannya satu, governance, tidak dikorupsi. Dua, kualitasnya bagus ya. Tiga, bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat," ucapnya.
Ganjar memberikan contoh keberhasilan Desa Sepakung. Berkat kreativitas dalam pengelolaan desa, Desa Sepakung kini menjadi desa digital.
"Mereka yang dulu betul-betul desa yang tidak ada internet, karena kreativitas desanya dia beli bandwith dari provider, kemudian dikelola oleh BUMDes, kemudian dijual kepada masyarakat dan hari ini luar biasa, perkembangan bagus, wisatawan datang banyak sekali. Ini salah satu contoh," tuturnya.
Ganjar dalam kesempatan itu juga menuturkan akan kembali melakukan live in untuk memantau dan berinteraksi langsung dengan warga. Harapannya, masalah yang ditangani lebih tepat sasaran.
"Makanya hari ini kita kumpulkan kawan-kawan kades, ini waktunya. Saya mau kejar, mohon kerjasamanya. Mohon bantuannya untuk kita coba dorong," tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar juga berharap para Kades dan perangkat desa memperhatikan manajemen keuangan di masing-masing pemerintah desa. Apalagi, pada penerimaan Opini WTP, BPK memberikan catatan soal pekerjaan administratif.
- Gubernur Ganjar Minta Pengusaha Perbanyak Event Menarik untuk Dorong Ekonomi
- Gubernur Ganjar Nilai Porprov XVI Jadi Ajang Atlet Unjuk Prestasi
- MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas Resmi Buka Pornas Korpri XVI di Jateng