Pegunungan Everest terancam oleh virus usai pemandu Buddhi Bahadur Lama dan beberapa pendaki dinyatakan positif Covid-19.
- Sederhana, Pewaris Tahta Belanda Putri Mahkota Amalia Rayakan Ulang Tahun Ke-18
- AS Siap Bertemu Korea Utara Tanpa Prasyarat
- Ada Laboratorium Milik AS yang Dicurigai jadi Sumber Virus Corona
Baca Juga
Pegunungan Everest terancam oleh virus usai pemandu Buddhi Bahadur Lama dan beberapa pendaki dinyatakan positif Covid-19.
Bahadur harus menghabiskan waktunya berhari-hari untuk isolasi di sebuah tenda yang disiapkan, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Dia adalah satu dari empat orang dalam tim ekspedisi yang diduga terjangkit Covid-19 di kaki gunung tertinggi di dunia itu. Setelah Bahadur dan empat orang lainnya, jumlah pendaki yang positif terus bertambah.
"Bukan cuma kami, sekarang beberapa sudah terjangkit di base camp." ujar Bahadur, 35 tahun, kepada AFP.
Puluhan jadwal ekspedisi pun terpaksa dibatalkan setelah anggota tim dinyatakan positif. Namun, pihak berwenang di Nepal belum secara terbuka menyampaikan tentang temuan kasus Covid-19 ini karena pertaruhan yang tinggi. Hal ini dipicu sektor pariwisata baru saja dibuka kembali akibat pandemi yang menyebabkan hilangnya pendapatan.
Nepal telah melaporkan rata-rata 8.000 kasus sehari dan sistem kesehatan di negara itu mulai kewalahan.
Selama dua bulan terakhir sejak musim pendakian dimulai, lebih dari 1.000 orang telah mendaki gunung. Sebagian besar adalah pemandu Nepal, dan mereka telah berkemah di Kota Tenda.
- Joe Biden Cemas Dengan Sebaran Varian Delta Di AS
- Perguruan Muhammadiyah Se-Indonesia Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Selasa Ini
- Usia Gulingkan Imran Khan, PM Pakistan Baru Siap Dipilih