Setelah berhasil menggulingkan pemerintahan Imran Khan, parlemen Pakistan dijadwalkan untuk memilih Perdana Menteri baru lewat pemungutan suara pada Senin (11/4).
- Seribu Petugas Dikerahkan untuk Bantu Memerangi Kebakaran Hutan Yunani
- Pasukan China Umumkan Latihan Perang di Dekat Taiwan
- Mayoritas Warga AS Tidak Setuju Biden Maju Lagi di Pilpres 2024
Baca Juga
Ketua Majelis Nasional, Ayaz Sadiq mengatakan pihaknya akan menunggu hingga Minggu (10/4) pukul 2 siang untuk administrasi pencalonan PM baru. Setelah terkumpul, parlemen akan melakukan pemeriksaan pukul 3 sore, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sesi untuk pemungutan suara memilih PM baru akan dilakukan pada Senin pukul 11 pagi, seperti dikutip Dawn.
Sejauh ini, pemimpin oposisi utama, Presiden Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N), Shehbaz Sharif telah menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan jabatan.
Khan digulingkan setelah 174 dari 342 anggota parlemen mendukung mosi tidak percaya yang diajukan oposisi terhadap pemerintahannya. Selama pemungutan suara, anggota Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang berkuasa tidak hadir.
Ia menjadi PM Pakistan pertama yang digulingkan melalui mosi tidak percaya. Meski ada daftar panjang PM Pakistan yang tidak bisa memenuhi masa jabatannya secara penuh.
Penggulingan Khan menjadi akhir dari drama politiknya setelah ia berusaha membubarkan parlemen, yang kemudian ditolak oleh Mahkamah Agung lantaran dianggap inkonstitusional.
- Ashraf Ghani: Saya Berutang Penjelasan Pada Warga Afghanistan
- Bintang Hollywood Evangeline Lilly Terancam Dipecat Marvel Studios karena Menentang Wajib Vaksin
- Pakaian Antariksa Belum Siap, Rencana Pendaratan Astronot NASA ke Bulan Tahun 2024 Tertunda