Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengingatkan kepada para tenaga pendidik agar ikut memantau perkembangan kesehatan siswa selama belajar daring.
- PT. BKK JATENG PERSERODA Gelar Literasi Edukasi Keuangan Di SMP N 1 Tarub
- 36 Sekolah Marakkan Expo HGN di Secang, Magelang
- Ketua PGRI Jateng : Proses dan Output Sekolah JSIT Dirasakan Masyarakat
Baca Juga
Seperti halnya memberikan tugas yang berkaitan dengan pendidikan karakter, penguatan kegiatan ibadah, olahraga, pengetahuan jaga kebersihan, membantu pekerjaan rumah, hingga menjaga diri agar tetap sehat dan prima.
Selain itu, Wahyu juga meminta agar para guru atau tenaga pendidik memberikan tugas yang bervariasi antar kelas.
Hal itu dimaksudkan agar masing-masing siswa fokus pada tugas masing-masing tanpa harus tanya kepada teman di kelas lain.
"Kita juga tekankan tidak boleh memberikan tugas kelompok, tenaga pendidik juga sebaiknya memberikan nilai komulatif tidak hanya berdasar pada angka saja agar membangun mental para siswa. Juga kita imbau untuk lebih mengenalkan lingkungan sekitar dan seputar ibadah masing-masing," katanya saat ditemui kantornya, Senin (30/3).
Konsep belajar menyenangkan yang diusung Wahyu diharapkan dapat meminimalisir kebosanan siswa selama diliburkan dua pekan ke depan.
Dia menambahkan para tenaga pendidik bisa mencermati imbauan tersebut guna menyetabilkan pendidikan yang ada di Kabupaten Kendal.
"Kita juga imbau dengan media belajar daring ini para tenaga pendidik tidak memutuskan atau mematikan ponsel masing-masing. Kunci pembelajaran ini adalah komunikasi dan saya harap semua bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
Kepala SMP N 3 Cepiring, Nidhom mengatakan, selalu mengingatkan agar para guru tidak memberikan tugas-tugas yang memberatkan. Hal itu dimaksudkan agar para siswa tidak terlalu terbebani selama belajar di rumah.
"Dengan tugas yang tidak terlalu berat diharapkan bisa membantu tugas orangtua masing-masing. Berikan tugas yang sekiranya siswa mampu. Kita juga berlakukan piket setiap guru secara bergiliran ke sekolah," katanya.
- SMPN 2 Selopampang: Deklarasi Anti Bullying Dan Kekerasan
- Platform Merdeka Mengajar Dipamerkan di Negara Anggota ASEAN
- Rektor UNS : Tidak Ada Lagi di UNS Untuk Kegiatan Bernuansa Kekerasan
