Hadapi Assessment Merdeka Belajar, Disdik Salatiga Petakan Berdasarkan Kemampuan IT Sekolahan

Meski Salatiga masuk level 4 dan boleh melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga telah siap menghadapi Assessment Merdeka Belajar.


Salah satu kesiapan itu yakni, melakukan pemetaan terhadap sejumlah sekolah yang tidak memiliki kemampuan Teknologi Informasi (TI).

Hal ini, diungkap Kepala Disdik Salatiga Yuni Ambarwati kepada RMOLJateng, Kamis (26/8).

Yuni menjelaskan, penegakkan dilakukan dengan mengkondisikan sekolah mandiri bisa menampung sekolahan sekitarnya yang minim kemampuan TI.

"Peserta mandiri/ sekolahan mandiri bisa menampung sekolahan lain yang tidak memiliki jaringan internet. Istilahnya menumpang," ungkap Yuni.

Untuk saat ini, akunya, sekolahan yang masuk kelompok pemetaan memasuki tahapan sinkronisasi.

"Kita sudah tahapan sinkronisasi. Gladi bersih untuk sejumlah sekolahan menuju PTM," kata Yuni. 

Kendala Kota Salatiga belum dapat menggelar PTM masih memberlakukan sekolah secara daring/online disebutkan Yuni  masih berada di level 4 PPKM Covid-19. 

"Dalam ketentuan Level 4 belum boleh menggelar PTM. Tapi Salatiga masuk level 4 karena mengacu pada tingkat kematian serta BOR di rumah sakit," paparnya.

Namun sebenarnya, lanjut dia, tingginya tingkat kematian serta BOR bukan sepenuhnya warga Salatiga melainkan masyarakat ber-KTP dari berbagai daerah di sekitar Kota Salatiga.

"Kita (salatiga) sendiri sebenarnya tingkat kematian kecil, BOR aslinya warga Salatiga kurang dari 30 persen," imbuhnya.

Pada dasarnya, pendidikan di Salatiga ditegaskan Yuni siap menggelar PTM dengan segala ketentuan yang diberlakukan terutama terkait keamanan dan keselamatan anak didik serta tenaga pengajarnya.