Beberapa kota/ kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan harga telur. Salah satunya di kabupaten Kendal, meski Kabupaten Kendal menjadi salah satu pemasok telur di jawa tengah.
- BI: Banyak Proyek Strategis Nasional Dorong Perekonomian Jateng
- Hadapi Dampak El Nino, Perkuat Persediaan Pangan di Semarang dengan Menanam dan Panen Padi
- Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog
Baca Juga
Saat ini harga telur di Kabupaten Kendal berkisar pada harga Rp 28ribu- Rp 29 ribu per kilonya. Seorang warga Kendal, Amin mengeluhkan hal itu. "Habis lebaran harga telur masih 22ribu, tapi saat ini udah tembus segitu," katanya.
Ia mengatakan dirinya hendak membeli telur untuk dihidangkan di rumah menjadi batal karena tingginya harga telur itu. Padahal konsumsi telur untuk keluarganya boleh dibilang cukup tinggi. "Karena harganya tinggi ya uangnya buat beli yang lainnya dulu aja. Saya tunda untuk beli telur, " tambahnya.
Wati, salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Kendal, mengatakan, kenaikan harga telur sudah berlangsung hampir dua minggu terakhir. "Saya naikin harga karena dari peternaknya juga sudah naik. Sudah 2 minggu ini naiknya. Saya ngga tahu kenapa bisa naik sampai tinggi, " katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Masyrur Maskur mengatakan, pihaknya akan segera meninjau kenaikan harga telur itu agar tidak segera makin naik di pasar-pasar Kabupaten Kendal.
"Ini perlu dikaji kenapa bisa mengalami kenaikan karena kabupaten Kendal sendiri saja mampu memproduksi telur hingga 120 ton tiap harinya, " katanya.
Menurutnya banyak variabel yang memperngaruhi kenaikan harga. Oleh sebab itu, pihaknya butuh waktu untuk mengkaji hal itu.
- Trafik Internet XL di Jateng-DIY Naik 23 Persen Saat Libur Lebaran
- Pengusaha Minta Pemerintah Tertibkan Truk 'Obesitas'
- LPG Langka, Tim Pengendalian Inflasi Disdag Kota Semarang Turun Tangan