Sepanjang 2022, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang sudah membedah 30 rumah tidak layak huni (RTLH). Hal itu dikemukakan Ketua Ketua PMI Batang Achmad Taufiq.
- Pemkot Semarang Mulai Terapkan Parkir Elektronik
- Relawan 65 Demak Lakukan Peningkatan Kapasitas Penanganan Pemadaman Kebakaran
- Warga Terdampak Banjir Nelongso, Perhepi Tergerak Donasi Bantuan Pangan
Baca Juga
Terbaru, PMI membedah rumah milik Karyoto (39) warga Desa Sawahjoho, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
"Ini rumah ke 30 yang kami bedah, bantuan (untuk bedah rumah) yang kami berikan senilai Rp 10 juta," kata Taufiq, sapaan akrabnya, di halaman rumah Karyoto, Jumat (23/12).
Ia menjelaskan pada pembedahan rumah Karyoto juga dalam rangka Hari Relawan yang jatuh setiap 26 Desember. Namun, tidak hanya PMI yang membedah rumah Karyoto, tapi juga jajaran Polsek Warungasem hingga pemerintah Desa Sawahjoho.
Program bedah rumah RTLH PMI menargetkan dua rumah per kecamatan. Selain itu, program itu juga untuk membedah rumah rusak karena bencana ataupun kebakaran.
“Pengerjaan bedah rumah sendiri kami dibantu oleh anggota Polri, TNI, dan masyarakat sekitar yang saling bahu membahu dalam membangunnya,” tuturnya.
Kartoyo (39) merasa senang dengan pembangunan rumahnya tersebut. Sebelumnya, kondisi rumahnya tidak layak dan sering bocor.
Buruh konveksi di Pekalongan itu tinggal bersama istri, tiga anak dan ibunya. Selama ini, ia was-was rumahnya roboh, apalagi jika hujan deras.
- Semarang Barat Komitmen Menjadi Kecamatan Layak Anak
- Nenek Rakini Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Turun ke Level 3, Bupati Sukoharjo : Belum Ada PTM, Belum Ada Kelonggaran