Demo Hari Buruh di Semarang Rusuh, Ketua DPC SPSI Jepara: May Day Harusnya Kondusif

Ketua SPSI Jepara, Murdiyanto. Yosef/RMOLJateng
Ketua SPSI Jepara, Murdiyanto. Yosef/RMOLJateng

Ketua DPC SPSI Kabupaten Jepara, Murdiyanto menyayangkan peringatan Hari Buruh (May Day) di Semarang diwarnai kericuhan. Menurutnya, aksi seharusnya berlangsung kondusif dan memberikan citra positif.

“May Day harusnya mengedepankan diskusi dalam menyampaikan aspirasi maupun menyelesaikan persoalan bukan dengan kekerasan,” katanya.

Karena itu, ia berharap, May Day tak hanya menjadi representasi perjuangan hak buruh tapi juga momentum untuk membangun negeri menjadi lebih baik lagi, terutama dalam sisi kesejahteraan sosial.

"May Day harus diselenggarakan dengan cara yang kondusif dan santun dengan mengedepankan semangat persatuan, semangat kemajuan untuk Indonesia merah putih yang kita cintai ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi peringatan May Day di Semarang, diwarnai kericuhan. Chaos tak dapat dihindarikan saat massa mendekati Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Polisi berupaya membubarkan massa, namun sejumlah kelompok yang diduga penyusup berpakaian hitam melakukan aksi anarkis dengan merusak pagar pembatas jalan, melakukan vandalisme di aspal Jalan Pahlawan, dan melempari petugas dengan botol, batu, juga benda berbahaya lainnya.

Water Cannon Polisi pun terpaksa dikerahkan untuk memecah konsentrasi massa, namun petugas malah diserang dengan lemparan petasan.

Baru pada pukul 17.30 WIB situasi di Jalan Pahlawan Kota Semarang kembali kondusif dan massa berbaju hitam itu meninggalkan lokasi dan menyebar ke arah Pleburan dan Simpang Lima.