- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- 76 Indonesian Downhill Season 2025 Makin Menantang
Baca Juga
Persaingan tensi tinggi tersaji di sesi seeding run seri perdana kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill 2025 yang berlangsung di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah pada Sabtu (3/5).
Para downhiller terbaik Tanah Air mengerahkan kemampuan terbaik untuk dapat menorehkan waktu tercepat di lintasan yang berada di Lereng Gunung Muria ini.
Di kelas utama Men Elite, downhiller Mohammad Abdul Hakim berhasil tampil impresif dan menjadi yang tercepat. Pebalap andalan Tim 76 Rider DH Squad ini meraih catatan waktu 3:01.158.
Torehan pria yang akrab disapa Jambol ini berjarak 0:01.35 dari pebalap Tim IBS Cor Logam - ISSI, Putra Ganda Arrozak yang berada di urutan kedua (3:02.509).
Sementara kompatriot Abdul Hakim dari Tim 76 Rider DH Squad, yakni Khoiful Mukhib berada di posisi ketiga dengan raihan waktu 3:02.610.
Kesuksesan Abdul Hakim di sesi seeding run tidak lepas dari penampilan impresifnya saat memacu sepeda di lintasan Ternadi sepanjang 2,3 kilometer.
Motivasi tinggi dari pebalap asal Kudus untuk meraih juara di kandang sendiri, turut didukung faktor-faktor teknis seperti cuaca yang cerah, dan lintasan tanah yang tidak gembur.
Selain itu persiapan dan strategi yang lebih matang juga menjadi kunci keberhasilannya.
“Alhamdullilah di seeding run hari ini cuaca di Ternadi Bike Park sangat bagus dan kontur tanahnya lebih padat sehingga saya bisa menempati posisi pertama. Namun, persaingan tahun ini tergolong lebih ketat karena selain ada rider yang sebelumnya sudah ikut bersaing, ada juga beberapa rider dari Men Junior yang promosi dan menunjukkan performa bagus. Jadi, saya harus tampil lebih maksimal agar bisa membuat catatan waktu lebih baik dari seeding run dan mempertahankan posisi pertama saat final run,” ucap Abdul Hakim.
Kesuksesan di sesi seeding run ini memastikan Abdul Hakim mendapat keuntungan dengan start terakhir atau hot seat 1 dibanding downhiller lainnya di kelas Men Elite pada final run yang berlangsung Minggu (4/5) besok.
Kendati demikian, ia harus mampu kembali menunjukkan performa maksimal karena dapat dipastikan downhiller lain juga akan berjuang habis-habisan demi menjadi kampiun pada seri pertama kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2025 di Ternadi.
Sementara itu, dari kategori Women Elite, downhiller Riska Agustina dari CSK Factory Team sukses mengungguli para penantang gravitasi lainnya dalam perolehan waktu tercepat.
Di babak seeding run, ia membuat catatan waktu 3:25.148 atau lebih cepat 0:06.69 detik dari Ayu Triya Andriana yang menjadi perwakilan Polair DH Team dan menempati posisi kedua dengan catatan waktu 3:31.839.
Tempat ketiga jadi milik Nilna Murni Ningtias yang memperkuat Spartan Racing Team dengan catatan waktu 3:38.700.
Menjadi yang terbaik dalam catatan waktu sesi di seeding run sebenarnya merupakan pencapaian yang pernah ditorehkan Riska pada kejuaraan yang sama tahun lalu di Ternadi.
Namun, pada sesi final run, ia justru gagal keluar sebagai juara. Kali ini ia bertekad untuk tidak mengulang kesalahan tersebut dengan melakukan persiapan serta antisipasi lebih baik pada sesi final run besok.
“Saya berhasil menjadi yang tercepat pada sesi seeding run hari ini, tetapi saya merasa masih ada beberapa detail yang bisa diperbaiki dan semoga catatan waktunya juga lebih baik. Tahun ini saya telah melakukan persiapan lebih matang dan belajar dari pengalaman tahun lalu, khususnya saat saya mengalami crash. Kali ini, saya sudah lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan seperti cuaca atau hal teknis lainnya," ujar Riska.
"Saya ingin mengejar target yang belum tercapai, yaitu menjadi juara umum di kejuaraan 76 Indonesian Downhill,” tambah Riska.
Race Director 76 Indonesian Downhill 2024 Aditya Nugraha mengatakan, dengan tidak adanya perubahan signifikan dari sisi teknis di lintasan di Ternadi Park, membuat para downhiller dapat memaksimalkan performa masing-masing.
Ia yakin pada sesi final run akan tercipta persaingan ketat dan tercipta standar catatan waktu lebih cepat dibanding seri-seri terdahulu di Kudus.
“Dengan Ternadi sebagai seri perdana 76 Indonesian Downhill di awal tahun ini diharapkan cuacanya lebih bagus. Dari segi obstacle section di lintasan juga tidak ada perbedaan dibanding tahun lalu, sehingga para rider seharusnya sudah lebih menguasai lintasan, menerapkan strategi tepat, dan memungkinkan memacu waktu masing-masing lebih cepat. Harapan saya saat final run besok di kelas Men Elite dan Women Elite akan mampu menorehkan catatan waktu yang jauh lebih baik dari tahun lalu,” jelas Aditya Nugraha.
Seri perdana 76 Indonesian Downhill 2025 masih akan berlanjut dengan sesi Final Run yang akan berlangsung pada Minggu besok.
Seluruh rider kembali akan mengerahkan kemampuan maksimal demi mengamankan status juara pada gelaran prestisius yang masuk kategori C1 dari UCI (Union Cycliste Internationale).
76 Indonesian Downhill 2025 melombakan 10 kategori, yakni Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Hasil 5 besar seeding run kelas Men Elite (nama rider – tim – dengan catatan waktu:
1. Mohammad Abdul Hakim - 76 Rider DH Squad - 3:01.158
2. Putra Ganda Arrozak - IBS Cor Logam, ISSI - 3:02.509
3. Khoiful Mukhib - 76 Rider DH Squad - 3:02.610
4. Pahraz Alparisi - GMT (Ganas Madu Team) - 2:41.033
5. Andy Prayoga - Polair DH Team - 3:04.890
Hasil 5 besar seeding run kelas Women Elite (nama rider – tim – catatan waktu):
1. Riska Agustina - CSK Factory Team - 3:25.148
2. Ayu Triya Andriana - Polair DH Team - 3:31.839
3. Nilna Murni Ningtias - Spartan Racing Team - 3:38.700
4. Latifah - Team NPI Racing - 3:49.279
5. Masayu Nabila - YTI Racing Team - 4:04.091
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- 76 Indonesian Downhill Season 2025 Makin Menantang
- 114 Downhiller Indonesia Jalani Babak Seeding Run di Ternadi Bike Park Kudus