Ribuan warga ini sudah antri di depan tempat pembagian nasi bungkus padahal nasi suro ini baru dibagikan menjelang sholat dhuhur usai pengajian yang digelar di halaman masjid jami sunan abinawa desa pekuncen kecamatan pegandon, Kamis(11/10).
- Malam Tirakatan Dirgahayu ke-79 RI di Taman Mutiara Dibalut Lesehan Samping Exit Tol Tingkir
- Perayaan Cap Go Meh Kota Solo Perkuat Kebhinekaan Indonesia
- Peduli Sesama, Perkumpulan Minnan Gonghui Bagikan Sembako Ramadan kepada Warga
Baca Juga
Sejumlah petugas keamanan disiapkan untuk mengantisipasi keributan, saat aksi pembagian nasi.
Selesai didoakan oleh ulama setempat, ribuan warga ini mulai merangsek ke depan lokasi pembagian nasi.
Aksi saling dorong dan berebut tidak dapat dihindarkan, panitia sudah menyiapkan sepuluh ribu bungkus nasi yang berisi lauk mie dan sambal goreng. Banyak ibu-ibu yang terjepit dan terdorong warga yang ingin mendapatkan nasi bungkus ini.
Suasana berubah menjadi ricuh karena warga yang berada di barisan belakang merangsek ke depan dan saling dorong sehingga warga yang berada di depan terjepit. Warga rela berdesakan dan saling berebut karena diyakini bisa membawa berkah memasuki tahun baru islam akan mendapat berkah.
Menurut Warga Desa Kaliyoso, Munfarida mengatakan, nasi bungkus yang didapat akan dimakan bersama anak-anaknya. Ini dapatnya cuma satu bungkus, tadi saja sampai rebutan dengan yang lainnya. Saya sudah disini dari pagi jam 7 untuk haul sunan Abinowo," katanya.
Sementara itu Panitia Haul, Zaenur menjelaskan, jika ada enam ribu nasi bungkus yang tersedia. Enam ribu nasi bungkus merupakan sumbangan dari warga pekuncen dan warga lainnya. Jumlah nasi bungkus ini ada enam ribu dan saya pikir cukup untuk pengunjung ziarah makam dan acara haul. Nasi nanti diberikan diberikan kepada warga setelah di doakan dan warga akan berebut untuk mendapatkannya," jelasnya.
Selain berebut nasi bungkus, warga juga datang berziarah ke makan Pangeran Bewono atau Sunan Abinowo. Warga juga mendatangi sumber mata air suci yang berada di dalam masjid, air suci ditampung dalam guci peningggalan Sunan Abinowo yang konon tidak pernah habis airnya.
- Pemkot Optimalkan Potensi Seni dan Budaya di Semarang
- Kalender Bahari Nusantara Unik Dilengkapi Arah Mata Angin dan Cuaca
- Apitan di Surodadi, Sukses Tarik Ribuan Peziarah