Hendi Harap Masyarakat Tak Perlu Gelisah Akan Adanya Resesi Global Tahun 2023

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk tidak menyalahartikan berbagai kabar terkait isu ekonomi gelap di tahun 2023. 


Menurut pria yang akrab disapa Hendi tersebut, isu ini merupakan gambaran tantangan resesi global dan bukan Indonesia secara khusus. 

Dirinya bahkan mengungkapkan jika ekonomi Indonesia saat ini masih ada dalam tren positif, serta memiliki ketangguhan yang cukup baik dibanding sejumlah negara lain.

Untuk itu dirinya pun berharap tidak muncul kepsimisan pada masyarakat Indonesia dalam memaknai tantangan isu resesi global tersebut.  

"Yang disampaikan terkait ekonomi gelap 2023 itu adalah kondisi di dunia. Alhamdulillah Indonesia sendiri saat ini termasuk dalam negara dengan ketangguhan ekonomi yang cukup baik," jelasnya saat ditemui saat menghadiri kegiatan Semarang Heritage Family Run di Balaikota Semarang, Sabtu (29/10).

Namun meskipun begitu, Hendi di sisi lain juga menekankan bahwa resesi global tetap menjadi isu penting bagi Indonesia yang perlu disikapi dengan bijak. 

Sehingga meski saat ini ekonomi Indonesia dinilai cukup tangguh, Hendi meminta isu tersebut tetap jangan dikesampingkan. 

"Tidak perlu pesimis, tapi juga jangan menyepelekan karena ancaman resesi ekonomi ini tetap menjadi isu penting bagi kita, namun harus bijak dalam menyikapinya," tegas Kepala LKPP RI tersebut.

LKPP RI sendiri ditegaskan Hendi didorong untuk berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan ekonomi indonesia melalui sejumlah upaya. 

Adapun diterangkan Hendi, LKPP RI di bawah kepemimpinannya saat ini memiliki 5 fokus, yaitu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, meningkatkan porsi UMK dan Koperasi, mempercepat penyerapan APBN dan APBD, memastikan proses pengadaan berjalan sesuai aturan, serta mengupayakan efisiensi belanja pemerintah.

Lebih lanjut Hendi menargetkan melalui 5 fokus tersebut lembaganya dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Pasalnya belanja pemerintah memiliki potensi yang sangat besar sebagai daya ungkit ekonomi nasional. 

"Tentu jadi harapan besar bagi LKPP bahwa 5 fokus tersebut dapat memiliki dampak dalam mendorong pertumbuhan industri nasional, sehingga ketangguhan ekonomi Indonesia dapat terus didorong semakin kuat," pungkasnya.