Hindari Motor, Bus Prona Hantam Tembok Toko Velg Hingga Terguling

Bus Prona sarat penumpang terlibat kecelakaan dengan sepeda motor bebek di depan Toko Velg Racing dan Aneka Ban Bintang Kaya di Jalan Soekarno-Hatta, Salatiga hingga terguling, Rabu (25/5).


Akibat kejadian ini, Prona Nopol H-7080-OC jurusan Salatiga-Ungaran menghantam tembok samping toko Valg dan Racing hingga jebol sebagian. 

Usai menghantam, Prona terguling. Kejadian ini menghambat lalu lintas jalur utama Semarang-Solo. 

Tak ada korban jiwa. Seluruh penumpang beserta pengemudi Bus Prona selamat. Seluruhnya hanya mengalami luka-luka. 

Termasuk pengemudi motor bebek bernama Sidi (22), warga Sidoarjo RT 03, Salatiga. 

Kejadian ini pun, terekam oleh CCTV pemilik Toko Velg Racing dan Aneka Ban Bintang Kaya di Jalan Soekarno-Hatta, Salatiga. 

"Kondisinya informasi dari pihak suami pengedara motor mba Sidi katanya patah tulang tangan," kata Bowo, pemilik bengkel motor yang sempat 'ngobrol' dengan suami korban. 

Kanit Laka Satlantas Polres Salatiga Ipda Meisal mengungkapkan kejadian ini bermula ketika Bus Prona dikemudikan Eka (28) warga Salatiga berjalan dari arah Tingkir dengan motor bebek Nopol H-5940-MK. 

"Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, Bus Prona dan motor. Dimana, motor hendak menyebrang ke arah berlawanan. Sementara, Bus Prona mencoba mendahului motor menuju Salatiga Kota," ujar Meisal. 

Namun, karena jarak sudah terlalu dekat bus Prona menghantam motor dikemudikan Sidi selepas pulang kerja dari Pabrik SCI Salatiga. Motor beserta pengemudinya sempat terpental.

Tak berhenti sampai disitu. Bus Prona di duga melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya menghantam tembok samping toko Valg dan Racing hingga jebol sebagian.

"Prona berhenti dalam posisi terguling. Sejauh ini kita masih mendata berapa korban, namun semuanya selamat," tuturnya.

Untuk mengembalikan kondisi Prona, mobil derek diterjunkan. Evakuasi bangkai bua Prona sempat menghambat lalu lintas jalur yang tak pernah sepi itu.

Selang satu jam setelah mengevakuasi, Damkar Pemkot Salatiga diminta membersihkan tumpah ke jalan sebagai upaya antisipasi timbulnya korban jiwa lainnya.

Sementara, Pengurus Sido Rukun Sruwen Salatiga, Paino mengaku kejadian ini akan dibahas dan rapat paguyuban. 

"Untuk bagaimana selanjutnya, akan kita rapat dulu," imbuhnya.