Hingga November 2019, Baznas Kota Semarang Salurkan Bantuan 300 Unit Jamban

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang hingga November 2019 telah menyalurkan bantuan program jamban sehat sebanyak 300 unit kepada warga kurang mampu di kota Semarang.


"Program jamban ini sebagai upaya mendukung Pemkot Semarang dalam program kesehatan seperti sanitasi sehat, program jamban sehat dan program Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS)," ujar Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andararasmara, Rabu (27/11/2019).

Menurutnya, Baznas Kota Semarang bahkan telah memulai program jamban sehat dan menyalurkan bantuan jamban pada warga kurang mampu sebelum program Sustainable Development Goals (SDG's) dan Millenium Development Goals (MDG's) berkelanjutan dicanangkan Pemerintah Pusat.

"Selama 2019 kita telah menyalurkan bantuan jamban sehat bagi keluarga maupun komunal sebanyak 300 unit pada warga yang membutuhkan di Kota Semarang," katanya.

Di Kecamatan Semarang Barat, lanjutnya, Baznas Kota Semarang memberikan bantuan sebanyak 50 unit jamban yang tersebar di tiga kelurahan diantaranya 26 unit jamban kelurahan Kembangarum, 14 unit jamban di kelurahan Manyaran, dan 10 Septict tank bagi 10 KK di kelurahan Salaman mloyo serta bantuan tanggap bencana 8 KK dan 1 TPQ yg kebakaran di Kecamatan Semarang Barat.

Tak hanya itu, di kecamatan Semarang Utara ada 14 unit jamban di Kelurahan Bulu Lor dan 6 masjid mendapatkan bantuan sarana prasarana wireless dan Al-Qur'an, sedangkan di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan, Baznas Kota Semarang menyalurkan bantuan puluhan 50 unit jamban dan rehab 5 rumah tidak layak huni.

Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, sesuai tagline kota Semarang "bergerak bersama" dengan menggandeng Baznas Kota Semarang menjadi hal yang positif dalam membangun dan membuat Kota Semarang menjadi lebih hebat lagi.

"Kota Semarang menjadi kota paling luas dibandingkan dengan kota besar lain, namun memiliki anggaran APBD paling kecil. Salah satu solusi yang perlu dilakukan yakni mengusung konsep bergerak bersama ini," kata Tia sapaan akrab Krisseptiana.

Seperti program jambanisasi ini, menurut Tia, Baznas Kota Semarang menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam mewujudkan Semarang sebagai Kota Sehat dan Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

"Bicara mengenai jamban, saya selalu menyoroti agar pembuangan limbah jamban tidak dialirkan ke drainase atau selokan bahkan sungai, karena kondisi lingkungan yang kumuh dan kotor bisa menyebabkan banyak penyakit," ujarnya.

Muaranya lanjut Tia, anak-anak bisa saja terkena "stunting" dan beragam penyakit lain.

"Nah, ini yang harus diantisipasi. Mari mulai dari diri sendiri dengan membuat sanitasi yang benar dan sehat serta tidak BAB sembarangan," pungkas Tia.