Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas yang terjadi, Selasa (19/1) sekitar pukul 02.37 WIB.
- Irjen Pol Ahmad Lutfi Dukung Upaya RMOL Jateng Dalam Edukasi Masyarakat
- Perekrutan 17.983 KPPS Jadi Dilema KPU Batang
- Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi: Atasi Kekeringan Dan Sediakan Air Bersih
Baca Juga
Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur.
Jenazah ulama kharismatik asal Kudus ini rencananya akan dimakamkan di kediamannya, Kudus.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, selama hidup, Habib Ja'far selalu memberikan ketenangan kepada masyarakat dan selalu mengajarkan cinta tanah air.
"Tentunya saya mengucapkan bela sungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama kharismatik yang selalu berbicara adem dan mengajarkan tentang cinta tanah air," kata Ganjar, Sabtu (2/1).
Ganjar menilai ulama yang dikenal sebagai wali dengan maqom majdub. Menurutnya, tingkah lakunya yang kadang nyleneh (jadzab) membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.
Ganjar mengaku dirinya memiliki pengalaman-pengalaman sendiri bagaimana kebiasaan nyleneh Habib Ja'far itu.
"Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dinihari. Saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja," kenang Ganjar.
Masyarakat Jawa Tengah, lanjut Ganjar pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.
"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.
Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.
- Ketua KIM Salatiga Ajak PKS dan PKB Bergabung
- Johan Budi: PDIP Jauh Dari Umat Islam Itu Tidak Tepat
- Diproyeksikan Naik Rp13,79 Miliar, Ini Sumber Pendapatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023
