Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi: Atasi Kekeringan Dan Sediakan Air Bersih

Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi (Tengah) Didampingi Ketua Pemuda NTT Semarang Yulius Dan Wakilnya Bobby Radja Bunga Saat Acara Dialog Di Kafe Seven, Jalan Anjasmoro Raya, Kota Semarang. Umar Dani/RMOLJawaTengah
Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi (Tengah) Didampingi Ketua Pemuda NTT Semarang Yulius Dan Wakilnya Bobby Radja Bunga Saat Acara Dialog Di Kafe Seven, Jalan Anjasmoro Raya, Kota Semarang. Umar Dani/RMOLJawaTengah

Simon Petrus Kamlasi, yang masih aktif sebagai anggota TNI, bertekad maju sebagai calon Gubernur NTT. Dalam kunjungannya ke Semarang, Jawa Tengah, Simon yang berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) mengajak keluarga besarnya dan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di perantauan untuk mendukung langkahnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.


Jenderal bintang satu yang akrab disapa SPK ini menyatakan bahwa tujuan kunjungannya ke Semarang adalah untuk sosialisasi dan meminta restu dari masyarakat NTT di kota tersebut.

"Saya ke sini untuk sosialisasi, artinya saya minta restu bahwa saya akan ikut dalam kontestasi pemilihan Gubernur NTT," kata Simon didampingi Ketua Pemuda NTT Semarang Yulius dan wakilnya Bobby Radja Bunga saat acara dialog di Kafe Seven, Jalan Anjasmoro Raya, Kota Semarang, Minggu (28/07).

Dalam dialog tersebut, Simon menekankan pentingnya kedisiplinan waktu dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia menyatakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah menuntaskan kemiskinan dan masalah stunting di NTT melalui penyediaan air bersih. Simon mengungkapkan bahwa ia telah memasang pompa air di 2.500 titik dan berjanji akan melanjutkan program tersebut jika terpilih menjadi gubernur.

Ia berkomitmen untuk membangun lahan pertanian di NTT agar daerah tersebut tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga dapat memaksimalkan potensi pertaniannya.

"Saya konsentrasi menuntaskan kemiskinan dan stunting dengan air bersih. Tiga tahun pertama, fokus saya adalah menyediakan air bersih tanpa menggunakan APBN," tegas Simon. "Cita-cita saya adalah membangun lahan pertanian di NTT agar tidak ada lagi orang kaya di Jawa yang memperkaya diri di atas kemiskinan NTT."

Mahasiswa yang hadir dalam dialog ini merasa optimis dengan program-program yang ditawarkan oleh Simon Petrus Kamlasi dan berharap agar NTT dapat mencapai kemajuan yang lebih baik di masa depan.

Terkait dukungan partai politik dalam kontestasi Pilgub NTT, SPK menyebut bahwa Partai Nasdem telah memberikan rekomendasi dan kini ia tengah mencari koalisi untuk memenuhi persyaratan pencalonan.

"Nasdem sudah rekom dan saya ditugasi untuk mencari koalisi. Yang sudah sangat mengerucut adalah PKB. Mudah-mudahan sesegera mungkin kami bisa memenuhi 20% dari persyaratan untuk mengajukan calon," jelasnya.

SPK menegaskan pentingnya menguatkan tim di bawah untuk meningkatkan elektabilitasnya. "Saya menyadari bahwa saya pendatang baru, jadi baru dua bulan kita bekerja ini. Mudah-mudahan angka survei saya bisa naik lagi," tambahnya.

Jika terpilih, SPK mengaku akan fokus pada tata kelola air untuk mendukung pertanian dan akses air bersih bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

"Optimalisasi penggunaan penataan atau pembuatan embung sangat penting untuk pertanian. Banyak embung bisa memberikan dampak langsung kepada pertanian yang selama ini hanya mengandalkan curah hujan. Kita berharap petani bisa menanam lebih dari sekali dalam setahun," paparnya.

Di akhir dialog, Simon menyatakan bahwa niatnya untuk maju sebagai gubernur adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di NTT dengan pelayanan terbaik dan niat yang tulus. Ia menegaskan bahwa pembangunan di NTT harus dilakukan dengan dasar niat baik dan pelayanan yang maksimal.