Ibu Hamil Terpapar Covid Di Banyumas Dikarantina Di Hotel

Untuk menyelamatkan ibu hamil yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, Pemkab Banyumas menempatkan karantina khusus bagi ibu hamil di Hotel Tiara Purwokerto.


Karantina khusus dilakukan mengingat pada bulan Juni-Juli angka kematian ibu di Banyumas meningkat. Sementara Hotel Tiara dipilih karena berada di tengah dan dekat dengan fasilitas kesehatan.

"Bulan lalu kecenderungan ibu hamil itu fatality-nya meningkat sehingga kami inisiatif bahwa khusus ibu hamil ini kita buat isolasi terpusat di sini, di Hotel Tiara," kata Bupati Banyumas Husein, Jumat (6/8).

Bupati mengatakan, jika gejala yang dialami ibu hamil tersebut agak berat, maka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.  

"Jadi, saya minta kepada ibu-ibu hamil yang ada di Banyumas kalau memang terkena Covid jangan ragu, jangan takut lapor, nanti dibawa ke sini, menyenangkan. Ini dalam rangka menyelamatkan ibu hamil," kata Husein sembari menambahkan Pemkab Banyumas akan tetap membuka tempat karantina untuk ibu hamil tersebut hingga situasi mereda. 

Selain itu, guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid, Bupati minta dinas kesehatan untuk melakukan tes antigen bagi ibu hamil di Banyumas. Jika hasil tes antigennya positif namun tidak ada gejala, ibu hamil tersebut harus menjalani isolasi mandiri tetapi harus dengan kondisi yang memenuhi syarat. 

Namun jika selama isolasi mandiri kemudian ada gejala, ibu hamil tersebut akan dibawa ke Hotel Tiara untuk menjalani karantina.  

"Kalau gejalanya lebih berat, akan dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, kalau gejalanya sudah ringan, dibawa lagi ke sini," katanya menegaskan.

Tempat karantina di Hotel Tiara sebanyak 125 tempat tidur. Dari data tercatat sudah ada delapan orang, namun satu orang melahirkan, sedangkan satu pasien sudah pulang.