- Kasus PMK Menurun, Dua Pasar Hewan di Rembang Kembali Dibuka
- Antisipasi PMK, Disperindag Grobogan Perketat Lalu Lintas Pasar Hewan, Wacana Penutupan Pasar Dibatalkan
- Ditemukan! 655 Kasus PMK Terjadi di Blora, Warga Diminta Aktif Lapor
Baca Juga
Merebaknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), aktifitas Pasar Hewan Pamotan, Rembang, menurun drastis alias sepi. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto.
Dia mengaku saat melakukan pemantauan di Pasar Hewan Pamotan Selasa (28/1), memang aktifitasnya menurun drastis tinggal sekitar 30 persen di banding sebelum muncul PMK.
“Situasi pasar hewan tidak seperti hari pasaran biasanya, tadi pagi jauh lebih sepi ketimbang hari pasaran yang lalu,” tuturnya.
Agus mengatakan, Tim dari Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang dan aparat TNI, Selasa (28/1/) melakukan pemantauan di Pasar Hewan Pamotan.
"Hasil pantauan akan menjadi dasar, apakah pasar hewan pada pekan berikutnya jadi ditutup atau tidak," terang Agus Iwan Haswanto.
Tim gabungan sempat mengarahkan 1 kendaraan yang mengangkut ternak sapi untuk putar balik, karena terindikasi mengalami gejala PMK.
“Ada 1 rit pembawa ternak sapi kita minta putar balik, sedangkan yang bisa masuk ke pasar hewan kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kami juga ngobrol sosialisasi dengan para pedagang,” imbuh Agus.
Agus Iwan menambahkan, hasil pantauan tersebut, langsung diteruskan kepada Bupati.
Nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan pada akhir pekan ini diputuskan, apakah pasar hewan Pamotan jadi ditutup atau tidak, Selasa 4 Februari mendatang.
“Kami sudah laporkan ke pak Bupati, kami nunggu instruksi beliau, apakah tetap ditutup dalam jangka waktu tertentu. Kita menunggu di akhir Minggu ini,” terangnya.
Sebelumnya, Pemkab Rembang akan menutup Pasar Hewan Kragan mulai hari Sabtu 01 Februari dan Pasar Hewan Pamotan mulai Selasa 04 Februari 2025.
Namun Bupati memberikan kesempatan pengecekan satu hari pasaran lagi, guna memantapkan keputusan jadi tutup atau tetap buka.
Jika mengacu data sebaran PMK di Kabupaten Rembang per tanggal 28 Januari 2025, terdapat 173 kasus, dengan jumlah ternak sapi yang mati 7 ekor.
Kasus kematian sapi terjadi di Kecamatan Bulu, Kaliori, Kragan, Rembang, Sulang dan khusus Kecamatan Sedan ada 2 ekor.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Siswa Asal Grobogan Sabet Juara 1 Sale Open Cup Pencak Silat 2025
- Alfamart Cabang Rembang Ajak 100 Member Loyalnya Ikuti Serunya Buka Bersama