Indonesia-AS Lakukan Dialog Strategis Perdana

Tonggak baru hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tercatat ketika Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken melakukan Dialog Strategis untuk pertama kalinya.


Pertemuan Dialog Strategis antara Retno dan Blinken dilakukan di Washington DC pada Selasa (3/8). Itu merefleksikan komitmen dua negara untuk memperkuat hubungan bilateral.

"Harapan saya dan pemerintah Indonesia adalah untuk memajukan hubungan bilateral dalam bidang kesehatan, SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan), pendidikan, ekonomi, dan lainnya," ujar Retno kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan, seperti dikutip Reuters.

Retno mengatakan, kemitraan strategis dengan Indonesia akan menjadi aset bagi AS untuk meningkatkan hubungan dengan Asia Tenggara dan AS. Terlebih AS merupakan salah satu mitra penting dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga berharap agar AS mendukung presidensi Indonesia untuk G20 pada tahun depan, demi menciptakan pemulihan ekonomi dunia yang inklusif, hijau, dan berkesinambungan.

Di sisi lain, Blinken menyambut kunjungan dan dialog bersama dengan Retno.

"Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi AS, kami bekerjasama di banyak bidang yang berbeda," kata Blinken.

Menlu AS itu juga menegaskan dukungan Washington untuk kepemimpinan Indonesia di G20.

Dalam Dialog Strategis tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu, termasuk kesehatan, ekonomi, hingga tantangan regional dan internasional. 

"Dialog Strategis antara kedua menlu berlangsung dengan bersahabat dan sangat terbuka," kata Kementerian Luar Negeri RI.

Indonesia dan AS telah memiliki Kemitraan Strategis sejak 2015. Kunjungan Retno merupakan lawatan Menlu ASEAN pertama yang diterima Blinken di Washington DC. Pada Mei, Retno menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman di Jakarta.