Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Putih Sari mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah cepat menangani keadaan darurat Covid-19.
- Waspadai Penyebaran PMK, Dispertan PP Karanganyar Pantau Lalu Lintas Perdagangan Hewan
- Pasca Banjir: Bersihkan Genangan Air Untuk Antisipasi DBD
- Sepekan, Kodim 0716/Demak Gelar Vaksinasi Anak di Tujuh SD di Mranggen
Baca Juga
Hal itu menyusul kondisi darurat Covid-19 di Indonesia, yang mengalami lonjakan penambahan kasus virus corona baru (Covid-19) melewati angka 10.000 dalam tiga hari terakhir secara beruntun, yakni di atas angka 12.000.
Di DKI Jakarta, dalam sehari mencatat rekor penambahan kasus Covid-19 diata 5 ribu kasus.
Kata Putih Sari, langkah cepat perlu dilakukan karena lonjakan kasus yang sangat tinggi mengakibatkan penanganan di fasilitas kesehatan nyaris kolaps.
Maka pemerintah harus segera menyediakan fasilitas kesehatan yang baru untuk isolasi dan perawatan pasien beserta sarana penunjangnya,” kata Putih Sari, Minggu (20/6), seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Diuraikan Putih Sari, mengacu data Kemenkes (19/6) terdapat tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang memiliki tingkat keterisian rumah rakit (Bed Occupancy Ratio/BOR) baik untuk isolasi maupun perawatan pasien sudah mencapai 80 persen.
Angka BOR DKI Jakarta dan Jawa Barat baik untuk isolasi maupun perawatan pasien masing-masing sebesar 84 dan 83 persen.
Sedangkan angka BOR Jawa Tengah untuk isolasi sebesar 81 persen dan perawatan pasien sebesar 80 persen.
Selanjutnya Putih Sari meminta pemerintah segera meningkatkan testing dan tracing dalam penanganan Covid-19 agar cepat terkendali.
Pemerintah harus segera meningkatkan langkah ilmiah itu (testing dan tracing) supaya diketahui keberadaan dan penyebaran Covid-19 ini. Dan jika sudah diketahui bisa tepat pengendaliannya dan cepat terkendali,” kata anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Putih Sari menambahkan, agar pemerintah segera menegakkan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Grafik kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik pasca lebaran Idul Fitri dengan yang terparah sepekan ini, menurutnya, karena abai dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Tolong kepada semua pihak untuk melaksanakan prokes. Jika kita abai, kejadiannya kembali seperti ini. Darurat dan nyaris kolaps. Dan pemerintah harus tegas menegakkan disiplin pelaksanaan prokes itu,” tandas Putih Sari.
Putih Sari pun mendukung target Presiden Jokowi mempercepat vaksinasi di DKI Jakarta agar tercapai kekebalan komunal (herd immunity) di DKI Jakarta pada bulan Agustus.
Tidak hanya di DKI Jakarta, juga terutama Jawa Barat dan Jawa Tengah dimana memiliki kasus Covid-19 terbanyak dan BOR tertinggi setelah DKI Jakarta,” pungkas Putih Sari.
- Pembangunan Kampung KB Dasar Pencegahan Stunting di Salatiga
- Dukung Percepatan Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan
- Speling, Pelayanan Kesehatan Gratis Digelar Di Sanggrahan Sukoharjo