Pemerintah berencana menunda sementara sejumlah proyek infrastruktur yang masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN).
- Meriah! Expo dan Lelang Komoditas Ternak Unggulan Domba Batur Banjarnegara
- Inovasi PMI Batang, Koperasi dan Apotek Sebagai Sumber Pendapatan Baru
- Delegasi G20 Sudah Berdatangan di Kota Solo, Melalui Bandara Adi Soemarmo
Baca Juga
Penundaan tersebut dilakukan menyusul semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Adapun salah satu kriteria proyek yang bakal ditunda yaitu yang mengandung komponen impor tinggi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menegaskan, faktor utama dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah utang luar negeri pemerintah untuk proyek infrastruktur.
"Lah memang melemahnya kurs rupiah penyebab utamanya, memang karena hutang pada proyek infrastruktur Kang Mas Joko Widodo," tegas dia saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/9).
Utang luar negeri pemerintah untuk proyek infrastruktur karena banyak mengandung bahan baku impor, sambung dia, menyebabkan negeri ini mengalami defisit anggaran selama tiga tahun terakhir.
"Jadi
bukan sama sekali karena faktor ekonomi Turki dan Argentina yang selalu
jadi alasan pemerintah. Sebab 40 persen hutang Indonesia dalam bentuk
SUN dan obligasi pemerintah kan 40 dalam denominasi dolar karena
dipegang oleh investor asing," pungkasnya.
- Merebut Pangsa Pasar Petrokimia, Menjadi Tuan di Negeri Sendiri
- Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Masyarakat Didorong Gunakan Energi Baru Terbarukan
- Gencarkan Kontes Kopi, Cara Tepat Tingkatkan Market