BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta meresmikan inklusif job center dengan melakukan renovasi ruang yang ramah difabel. Selain itu juga mengintensifkan program return to work bagi pekerja difabel.
Peresmian di lakukan langsung oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah Cahyaning Indriasari, Di kantor BPJS Ketenagakerjaan Solo, Rabu (22/2/2023).
"Program ini kami laksanakan sesuai arahan Presiden untuk mengakomodir perintah Presiden bahwa instansi pemerintah dan perusahaan wajib mengakomodir fasilitas difabel. Kami rehab ruangan pelayanan ramah difabel, termasuk toilet khusus kami siapkan," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis santunan pada ahli waris untuk pekerja formal, juga penyerahan kartu kepesertaan untuk difabel tuna netra dan penyerahan simbolis pekerja dengan program return to work bagi pekerja yang mengalami cacat pasca kecelakaan.
"Kami gencar melaksanakan program return to work, sesuai aturan instansi dan perusahaan wajib mempekerjakan 2 persen untuk pemerintah dan 1 persen untuk swasta, pekerja difabel." Imbuhnya.
Peluang tersebut terbuka lebar, terlebih tercatat di Soloraya ada 3.178 perusahaan dan instansi, dan di Jateng ada 14.391 perusahaan peserta BPJS ketenagakerjaan, bila diambil 1 persen ada banyak peluang pekerjaan untuk difabel.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming menyatakan pihaknya akan memperhatikan aturan mempekerjakan difabel tersebut, utamanya untuk instansi pemerintah dan BUMD.
"Akan kita cek dan pantau, tetap kita prioritaskan sesuai aturan untuk mengakomodir pekerja difabel." Kata Gibran. 
