Pasca bentrok antara warga dengan pesilat di Jalan Taman Siswa Yogyakarta, membuat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang bereaksi. Pengurus IPSI Batang mengadakan pertemuan dengan 13 Peguruan Silat beserta TNI-Polri.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Kabupaten Batang, Danang Aji Saputra menyebut, pertemuan itu untuk menyatakan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Kami sangat menyesali dan berduka atas bentrokan yang terjadi di Jogja. Menyikapi hal tersebut kami dari IPSI Kabupaten Batang berkomitmen
dengan pihak keamanan TNI Polri. Kami siap ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,"kata Danang, Rabu (7/6).
Ia menyebut, komitmen itu disampaikan saat pertemuan rutin JPSI Kabupaten Batang, di Desa Kenconorejo Kecamatan Tulis. Menurutnya, komitmen itu bentuk dari sikap IPSI Kabupaten Batang.
Kegiatan itu dihadiri Kapolsek Tulis, AKP Agung Sutanto, KBO Sat Intelkam Polres Batang, IPTU Samsul Maarif, dan jajaran pengurus dan anggota IPSI Kabupaten Batang.
Danang menyebut, 13 perguruan silat di bawah naungan IPSI Batang. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mewadahi para pesilat melalui Piala IPSI Open Kabupaten Batang.
Lokasi event di Gor Abirawa pada 8 Juli 2023 hingga 9 Juli 2023 mendatang.
Kapolsek Tulis AKP Agung Sutanto berharap para pesilat juga mendapat wawasan kebangsaan. Sehingga bisa menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.
"Saya harapkan ketua perguruan membina anggotanya apalagi ini menjelang politik sangat berbahaya sekali jangan sampai dalam pencak silat kita diplintir. Dan kami ingin perguruan Silat di Batang bisa menjadi contoh bagi wilayah lain," tuturnya. 
- 593 Pesilat Saling Bertarung di GOR Abirawa Batang
- Hadapi Dulangmas, 22 Atlet Silat Batang Lakukan Pemusatan Latihan
- DPRD Batang Minta Satpol PP Tertibkan Kafe Sigandu
