Frustasi karena permasalahan keluarga, Hari (34) warga RT 15 RW 07 Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, nekad membakar sepeda motornya.
- Indonesia Negara Maritim, Perlukah Memiliki Kapal Induk?
- Geger, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
- Meletus, Perang Di Jagad Maya Antara Saudara Serumpun ASEAN
Baca Juga
Persoalan keluarga itu dipicu, istri Hari, Salamah (32) sudah delapan bulan pergi ke Jakarta dan tak ada kabar beritanya. Pasangan Hari dan Salimah sendiri sudah menikah dua tahun dan dikarunia satu anak.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Willy Budiyanto yang dihubungi RMOLJateng, Sabtu (22/2) mengungkapkan, kasus itu terungkap saat ditemukannya sepeda motor ditepi jalan raya Desa Lamuk Kejobong-Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang yang sudah dalam keadaan hangus terbakar .
"Polisi mendapat laporan dari warga masyarakat yang melihat ada sepeda motor terbakar sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Atas laporan itu, polisi langsung berkoordinasi dengan Samsat untuk melakukan pengecekan sepeda motor. Belakangan diketahui, sepeda motor itu diketahui milik Hari, warga Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong," kata AKP Willy Budiyanto.
Polisi akhirnya mencari keberadaan Hari. Dari keterangan Hari, ia sengaja membakar sepeda motor itu karena frustasi dan jengkel dengan istrinya.
Sebelum membakar, Hari pergi dari rumahnya sekitar jam 03.00 pagi dengan membawa sepeda motornya.
Hari berencana menuju desa asal istrinya di Desa Tejasari, Kecamatan Kaligondang. Namun, saat ditengah jalan, dengan hati yang disulut emosi, Hari berhenti dan mencopot selang bensin serta mengucurkan ke bagian bodi motor dan langsung membakarnya.
"Usai membakar, Hari meninggalkan sepeda motor itu dan pulang berjalan kaki ke rumahnya," kata AKP Willy.
Kakak Kandung Hari, Romidah (44) warga Rt 15 RW 07 Desa Bandingan Kecamatan Kejobong, Purbalingga kepada polisi menuturkan, Hari pergi dari rumah jam 03.00 Wib dengan membawa sepeda motor.
Ia pergi tanpa pamitan mau kemana, dan kembali datang sekitar pukul 04.30 WIB tanpa membawa sepeda motor.
"Ia tidak cerita kepada saya dan keluarga yang telah membakar sepeda motor. Hari memang sedang ada masalah keluarga dengan istrinya yang sudah menikah dua tahun dan dikaruniai satu anak laki-laki. Istrinya bekerja di Jakarta, tapi sudah lama tidak memberi kabar," ujar Romidah.
- Peringati HUT Ke-477 Kota Semarang, Wali Kota: Banjir dan Rob Masih Menjadi PR yang Belum Bisa Dituntaskan
- Peringati Hari Kartini Ke-146, Pemkab Batang Ciptakan Berbagai Program Pengembangan Wanita
- 14 Kali Gempa Guncang Salatiga, Bawen, Banyubiru, Ambarawa, Pemicunya Diduga Aktivitas Sesar Merapi-Merbabu