Penjelasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto terkait isu buku merah yang berisi catatan keuangan milik anak buah Basuki Hariman sudah cukup jelas berdasarkan fakta penyelidikan.
- Warga Dua Kecamatan Desak Mbak Ita Maju (Lagi) di Pilwakot Semarang
- Terima Wing Penerbang, Puan Maharani Joy Flight dengan Jet Tempur
- Dance Ishak Palit : PDIP Tegak Lurus Bukan Orang Perorangan, Tapi ke Partai
Baca Juga
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Ekseskutif Lingkar Kajian Komunikasi dan Politik (LKKP) Adiyana Slamet dalam keteranganya, Jumat (12/10).
Menurutnya adanya isu buku merah seakan sebagai serangan asimetris untuk mengguncang stabilitas kemanan, politik nasional yang mengarah pada delegitimasi Kepolisian.
Ia juga menilai isu buku merah tersebut bakal terus dibangun untuk menghantam pemerintah.
"Ini bisa menjadi kegaduhan yang kemudian masyarakat menjadi korban," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Agar isu tersebut hilang dengan sedirinya, Adiyana menyarankan, agar Kapolri maupun KPK tetap harus fokus melaksanakan tugas masing-masing. Ia juga tak ingin serangan asimetris dari isu buku merah tersebut menyebabkan kedua institusi penegak hukum itu berbenturan dan kemudian ujungnya bisa menganggu stabilitas keamanan dalam negeri, stabilitas, politik maupun ekonomi.
"Apalagi menjelang Pilpres dan Pileg dan mendatang, tahun politik yang akan menguras energy," ujarnya.
- Andika-Hendi Akui Elektabilitas Pengaruhi Dukungan
- Airlangga Klaim Pelaku Industri Dukung Jokowi Dua Periode
- Ganjar Kunjungi Desa Berprestasi di Sumatera Selatan