Terima Wing Penerbang, Puan Maharani Joy Flight dengan Jet Tempur

Puan Maharani memberi hormat sesaat sebelum take off dengan jet tempur TNI AU T-50i Golden Eagle. / RMOL Jateng
Puan Maharani memberi hormat sesaat sebelum take off dengan jet tempur TNI AU T-50i Golden Eagle. / RMOL Jateng

Momentum HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan bagi Puan Maharani. Betapa tidak, Ketua DPR RI Periode 2019-2024 ini, menerima Wing Kehormatan Penerbang Kelas I dari TNI Angkatan Udara. Bukan itu saja, putri kandung Presiden ke-6 RI Megawati Soekarnoputri itu, juga menjajal terbang (joy flight) selama 30 menit dengan jet tempur TNI AU T-50i Golden Eagle.


Saat mengangkasa bersama Komandan Skadron Udara 15 Tempur Letkol (Pnb) Dharma T Gultom, dalam posisi sebagai kopilot,  Puan bukan hanya merasakan berbagai manuver udara seperti slow roll hingga fast roll, tapi berkesempatan meng-handling pesawat dan melaksanakan termin ke kanan dan termin ke kiri.

“Saya sungguh bangga dan merasa sangat terhormat diberi kesempatan terbang dengan jet tempur TNI AU secara langsung. Ini menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan,” ujar perempuan bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, sesaat setelah penyematan Brevet Wing Kehormatan dari TNI AU oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di apron Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (5/10/2021).

Penyerahan Brevet Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI AU diberikan berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep 321/IX/2021 tentang Pemberian Hak untuk Menerima dan Memakai Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI Angkatan Udara yang ditandatangani langsung oleh KSAU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Selain Ketua DPR RI, Puan Maharani; Brevet Wing Kehormatan juga diberikan kepada Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo; Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudho Margono; dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Terima kasih kepada TNI AU. Penerbang-penerbangnya profesional, tangguh dan cekatan. Saya merasakan sendiri," pungkas Puan Maharani.

Rasa bangga yang diungkapkan Puan Maharani, tentu sangat beralasan, mengingat dia adalah seorang sipil. Berada di back seat pesawat tempur, untuk kemudian terbang di ketinggian 10.000-20.000 ribu kaki, dengan kecepatan sampai 750 km/jam, bukan hal ringan.

Perlu persiapan dan latihan fisik yang cukup untuk bisa terbang dan mendarat dalam kondisi tetap fit. Dan, Puan Maharani, perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR di Indonesia, sudah melakukannya. Dia mengepakkan sayap dari kokpit pesawat tempur dan ikut melakukan manuver, yang tentu saja mengandung risiko.

Ketahanan fisik dan mental politisi PDI Perjuangan ini pun diakui Dharma Gultom yang menjadi pilot terbangnya. Dharma memuji Puan yang tetap dalam kondisi baik-baik saja ketika mendarat, padahal manuver-manuver jet tempur kerap membuat awak pesawat muntah-muntah hingga pingsan. "Kami bersyukur, Ibu Puan tetap sehat dan fit saat landing," kata Dharma.

Berada di kokpit T-50 Golden Eagle, jet tempur taktis supersonik buatan Amerika Serikat-Korea Selatan yang dikembangkan Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin, perlu ketahanan fisik dan mental. Pasalnya, saat dilakukan manuver akan dirasakan gaya gravitasi 4G atau daya tarik 4 kali dari berat tubuh. Pada kondisi ini, awak pesawat harus mengencangkan otot kaki dan perut. "Pesawat tempur bisa mencapai 8G, Ibu Puan bisa sampai 4G," ujar lulusan AAU tahun 2002 ini.

Dharma Gultom menceritakan pengalamannya selama terbang bersama Puan. Dituturkan, selama penerbangan Puan sangat rileks, bahkan bisa ngobrol santai dengannya. Menurut Dharma, Ketua DPR itu juga bertanya banyak hal soal pesawat tempur.

Selain disematkan brevet wing kehormatan, Puan juga mendapatkan penghargaan dan plakat yang diserahkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Menurut Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, pemberian Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI AU merupakan wujud penghargaan kepada pejabat tinggi negara atas jasa-jasa dan pengabdiannya untuk kemajuan TNI dan Polri.