Jalan Sehat BUMN, Sinoeng Akui Sempat Terjadi Sumbatan Komunikasi dengan BUMN di Daerah

Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengaku, antara Pemda Kota Salatiga dengan BUMN di daerah sempat kurang dalam berkomunikasi.


Hal ini disampaikan Sinoeng saat menghadiri Jalan BUMN di Halaman DPRD Kota Salatiga, Minggu (5/3). 

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, Sekda Kota Wuri Pudjiastuti, Petinggi BUMN Jawa Tengah serta Kota Salatiga. 

Diungkapkan Sinoeng, selama ini SKPD dan OPD di lingkungan Pemkot Salatiga mengalami kesulitan saat melakukan komunikasi dengan BUMN di Kota Salatiga, khususnya. 

Komunikasi ini buntut bagaimana cara menyikapi terhadap ekspektasi publik yang selalu berkembang dengan dinamika dan setiap hari bertambah. Khususnya dalam pelayanan publik selama ini. 

"Sebelumnya ada beberapa kendala soal komunikasi dan koordinasi antara Pemda dengan institusi BUMN di Salatiga, bukan caranya tapi dengan siapanya. Dengan teman-teman SKPD, OPD kami pun juga tidak tahu ke PLN mau 'ngomong' sama siapa. Sehingga, komunikasi antara Pemda Kota Salatiga dengan temen-temen SKPD dan OPD dengan BUMN di daerah itu kurang," ungkap Sinoeng. 

Komunikasi yang ia maksud sebelumnya termasuk komplain handling. Karena pelayanan dan komunikasi kekinian itu adalah mudah, murah, cepat dan pasti ramah. 

Diakuinya untuk saat ini sudah ada niatan dari BUMN di daerah menjalin komunikasi dengan OPD dan SKPD untuk mensinkronkan terkait program kerja.

"PLN, Perhutani, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW), sudah menunjukkan progres baik, maka Sinergitas ini sebuah keniscayaan, ayo tingkatkan efektivitasnya," tambahnya.

Ia menengarai, soal komunikasi dan koordinasi untuk bisa diselesaikan guna membangun kerjasama di sejumlah bidang. 

"Ini (kegiatan Kalam Sehat) sebuah kolaborasi menjadi salah satu kebersamaan untuk melayani masyarakat," tandasnya. 

Ia pun sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang melibatkan masyarakat. Artinya peran kontribusi dalam bidang sosial terbangun oleh BUMN. 

Harapannya, adanya inisiatif bisa datang dari siapapun. Sehingga, acara ini salah satu bentuk untuk mendekatkan baik antar institusi Pemda maupun BUMN, termasuk masyarakat atau konsumen. 

Bahkan, Sinoeng mengajak BUMN di Salatiga sama-sama mengatasi kemiskinan dan stunting. 

"Kemarin saya sudah dapat laporan dari teman-teman SKPD, OPD mereka sudah melakukan komunikasi dan harapan tentu saja PLN menjadi salah satu pemrakarsa inisiator untuk proaktif di dalam kolaborasi dengan pemerintah daerah juga sudah berkomunikasi dengan saya," imbuhnya. 

Sinoeng bahkan membuka ruang kesempatan untuk berkolaborasi dengan bidang terkait. Oleh karena itu momentum pelibatan kolaborasi ini tentu ada di dalam pelayanan pelayanan yang mudah murah cepat.

Di hadapan peserta Jalan Sehat, Sinoeng Noegroho Rachmadi mengatakan pihaknya mengapresiasi agenda yang diinisiasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini.

Menurutnya kegiatan ini merupakan kolaborasi atau sinergitas nyata antara institusi dengan Pemerintah Salatiga.

"Sinergitas ini harus kita rawat," kata Sinoeng Noegroho.

Sementara, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit meminta agar mengoptimalkan CSR nya. 

"Fungsi BUMN di Kabupaten Kota bisa berfungi untuk pembanguan Kota. Baik yang difasilitasi secara langsung atau pun CSR harus dikoordinir secara bersama-sama. Sehingga, CSR adalah salah satu upaya membangun diantara pembangunan daerah dengan APBD yang terbatas," pungkas Dance. 

Dance juga mengapresiasi kegiatan Jalan Sehat Bersama BUMN. Dan kegiatan tersebut dinilainya harus diinisiatif banyak BUMN atau perusahaan. 

Dari pantauan, keluarga besar BUMN di Salatiga dan masyarakat umum berbaur dalam acara Jalan Sehat Bersama BUMN di Kota Salatiga. 

Jalan Sehat Bersama BUMN ini menyediakan doorprize utama berupa motor listik.

Dalam kegiatan tersebut, juga tersedia stand-stand UMKM yang mengikuti bazaar.