Jalan Sriwijaya Bakal Jadi Simpang Lima Kedua

Pelebaran Jalan Sriwijaya hingga saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan pada akhir Desember ini, Jalan Sriwijaya sudah bisa dipergunakan.


Melihat perkembangan pelebaran Jalan Sriwijaya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suriyaty, mengatakan kedepannya kawasan Jalan Sriwijaya bisa dijadikan salah satu tempat untuk menghidupkan ekonomi warga, yakni menjadi Simpang Lima kedua.

Kawasan Sriwijaya yang hendak dijadikan Simpang Lima kedua ini juga sesuai harapan dari Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tetao dibutuhkan konsep dan perencanaan yang matang.

"Inginnya ke depan jadi Simpanglima kedua seperti yang diharapkan Pak Wali. Kalau Simpanglima kedua itu (pembangunannya) harus sampai ke Wonderia. Nanti, kami pikirkan setelah pembangunan yang sekarang selesai, perlu apa lagi," kata Atik, sapaan akrabnya, Rabu (8/12).

Saat ini Jalan Sriwijaya memang tengah dilakukan pelebaran oleh DPU Kota Semarang. Pelebaran dilakukan mulai dari Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal hingga Taman Singosari dengan lebar jalan sembilan meter.

Saat ini pengerjaan yang tersisa dan tengah dilakukan adalah pengaspalan, penataan trotoar, pelebaran jembatan Sriwijaya, dan penanganan di sekitar Taman Singosari. 

Nantinya sebagian Taman Singosari akan dipangkas untuk pembangunan jalan. Selain itu pembangunan drainase dan penghijauan jalan sudah dilakukan.

Disinggung soal kendala, Atik menyebut saat ini kendala yang menghantui hanyalah cuaca. Pengaspalan jalan juga sempat terhambat karena faktor cuaca. Namun pihaknya memastikan akhir tahun ini proyek Jalan Sriwijaya akan tuntas.

"Selain cuaca, kendala lainnya yakni alat berat juga digunakan secara bergantian di lokasi lain karena proyek ini dikerjakan secara swakelola. Dan sampai saat ini masih kurang 20 persen lagi, Desember kami targetkan rampung," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menyampaikan proyek sepanjang jalan 700 meter ini memang dilakukan swakelola dan berjalan sesuai target.

"Sudah kami monitor pekerjaannya sekarang sudah tahap pengaspalan," bebernya.

Terkait dengan akan dijadikannya Kawasan Jalan Sriwijaya menjadi Simpang Lima kedua, dewan mendukung penuh apa yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang. 

Menurutnya dengan semakin bertambahnya sentra keramaian maka perekonomian warga Semarang akan merata. Hal ini juga membuat aktivitas ekonomi masyarakat tidak hanya berfokus pada Kawasan Simpang Lima dan Pandanaran saja.

"Syukur-syukur di setiap wilayah, misal barat di Ngaliyan, timur di Pedurungan, Selatan di Banymanik. Kalau itu sejak awal terencana memeprbanyak pusat keramaian, saya kira Semarang akan tumbuh. Infraksturktur tentu harus disiapkan," ungkapnya.