Untuk mengantisapasi gangguan keamanan baik sebelum, pelaksanaan dan sesudah Pemilihan Umum tahun 2019, Polrestabes Semarang dan instansi terkait melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Perkotaan (Sispam Kota) di lapangan Bhayangkara komplek Akademi Kepolisian Semarang, Selasa (19/3/2019)
- Mas Pras Direstui DPP Ndaru, Siap Berlaga di Pilkada Tegal 2024
- Layak Pimpin Jateng, Legislator H. Muntohar Dukung Mas Dar Maju Pilgub Jateng 2024
- Game Over? Bawaslu Tegal Tolak Permohonan Penyelesaian Sengketa Calon Perseorangan Mumin-Bima
Baca Juga
Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi yang memimpin simulasi tersebut mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran anggotanya apabila pada pelaksanaan pemilu yang jatuh pada tanggal (17/4/2019) ada gangguan keamanan.
"Dari giat ini bisa menjadi tolok ukur dilapangan mulai sebelum pelaksanaan, Hari pencoblosan dan pasca pencoblosan terutama pengamanan surat suara dan kotak suara," ujarnya.
Dari simulasi tersebut juga dititikberatkan pada pengamanan kotak suara, terutama pada saat hujan, karena bahan kotak suara pada pemilu kali ini berupa kardus.
"Sudah kami berikan arahan kepada anggota maupun instansi terkait untuk memperhatikan hal tersebut. Kemaren juga udah dilakukan simulasi dan uji coba tentang kekuatan kotak suara," Imbuhnya.
Untuk daerah rawan konflik saat pemilihan umum, Enriko menyebut beberapa tempat di wilayah Polsek Semarang Utara. Hal ini berdasarkan pada data pemilu 2014 lalu.
"Semarang Utara menjadi prioritas berdasarkan data tahun 2014. Tetap kami waspadai, semoga aman-aman saja," pungkasnya.
- Selidiki Dugaan Kampanye Terselubung, Tiga Kades Dipanggil Bawaslu Grobogan
- Lolos Evaluasi Kinerja, 62 Panwaslucam Terpilih Kembali
- Surat Suara DPR RI untuk Pemilu 2024 Tiba di Gudang KPU IPHI Demak