Sebagai salah satu kader Nahdlatul Ulama, calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan mendapat dukungan penuh dari warga Nahdliyin di Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
- Yophi Dapat Surat Tugas DPP, Partai Demokrat Hanya Jaring Nama Bacawabup
- Sasarengan Ngawasi Pilkada 2024, Momentum Lahirnya Pemimpin Baru Demak
- Jamin Kesejahteraan Masyarakat Dan Benahi Birokrasi Dalam Pemerintahan Pemkot Semarang
Baca Juga
Sebagai salah satu kader Nahdlatul Ulama, calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan mendapat dukungan penuh dari warga Nahdliyin di Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan saat calon Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut bersilaturahmi dengan Jaringan Kiai Millenial, beberapa waktu lalu.
Disampaikan oleh KH. Hadlor Ihsan selaku koordinator, Jaringan Kiai Millenial akan terus berupaya mengajak seluruh warga Kota Semarang untuk dapat menyalurkan suaranya kepada Hendi-Ita tersebut.
Dengan dukungan Jaringan Kiai Millenial yang berisikan para ulama, Kiai, akademisi, pengusaha, bu Nyai, aktivis perempuan, LSM serta professional dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hadlor Ihsan berharap masyarakat dapat datang ke TPS tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami mohon warga Kota Semarang, jangan lupa hari Rabu Wage, 9 Desember 2020 semuanya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencoblos gambar Hendi dan Ita. Gambar kotak kosong jangan dicoblos,’’ tekan KH. Ahmad Hadlor Ihsan.
Sementara itu, KH. Hanief Ismail Lc menyampaikan bahwa selama lima tahun pembangunan Kota Semarang di bawah kepemimpinan Hendi, telah terjadi sinergi yang luar biasa antara ulama, umara dan semua warga dalam membangun Kota Semarang.
"Pembangun di mana-mana. Andai peraturannya membolehkan, maka sebenarnya khusus untuk Kota Semarang tidak perlu ada coblosan karena calonnya hanya satu pasangan. Langsung pelantikan saja," jelasnya.
Namun karena adanya proses demokrasi yang harus dilalui bersama, maka KH. Hanief Ismail Lc mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk dapat menyukseskan Pemilihan Wali Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami mohon semuanya datang ke TPS untuk mencoblos gambar Hendi-Ita,’’ tandasnya.
Di sisi lain, sebagai salah satu kader NU, Hendi menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari salah satu ormas Islam terbesar di dunia.
"Nahdlatul Ulama ini Organisasi Massa Islam terbesar, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. NU itu bandinganya sama dengan UN (United Nations) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bedanya UN urusannya hanya di dunia, NU urusanya sampai ke akhirat,’’ tutur Hendi sembari tersenyum.
Untuk itu sebagai calon wali kota yang memegang Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu), Hendi mengaku juga memiliki tanggung jawab moril untuk membesarkan NU.
"Sebagai kader Nahdliyyin, saya juga punya tugas dan tanggung jawab membesarkan NU. Kiai Anasom sedang membangun NU Centre di Padaan, Podorejo, Ngalian, maka itu tugas tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikan,’’ tegasnya.
Hendi sendiri menjelaskan, bahwa dalam pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, KPU Kota Semarang akan menerapkan protokol kesehatan, sehingga masyarakat bisa menyalurkan hak suaranya dengan aman dan nyaman.
"KPPS di 30.000 TPS se-Kota Semarang akan dirapid test sebelum bekerja. Mereka yang terindikasi reaktif akan segera diganti oleh warga yang lain,’’ terang Hendi.
"Sebelum masuk ke TPS, warga juha akan dicek suhu badannya. Bagi yang bersuhu badan normal dipersilakan lanjut sampai ke bilik suara. Sedang yang suhu panas badannya tinggi disediakan bilik pencoblosan khusus," tambahnya.
- SBY Telat, Koalisi Jokowi Sudah Solid
- KPU: Calon Independen Pilkada Grobogan Dipersyaratkan Didukung 73.188 e-KTP
- Siagakan Personel di PPK, Bukti Polres Tegal Wujudkan Pemilu yang Kondusif