KPU Pati Petakan TPS Rawan Bencana Banjir.

Ketua KPU Pati, Supriyanto.
Ketua KPU Pati, Supriyanto.

Pati - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati mulai memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah rawan bencana. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi gangguan saat pemungutan suara berlangsung.

Ketua KPU Pati, Supriyanto, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi dari KPU Provinsi Jawa Tengah mau pun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait perkiraan curah hujan.

"Info dari BMKG dan KPU Jateng, daerah Pati dan sekitarnya, termasuk Rembang, curah hujannya relatif ringan hingga sedang. Berbeda daerah lain yang masuk daerah dengan curah hujan sedang hingga tinggi," terang Supriyanto kepada media, Rabu kemarin (20/11).

Dengan begitu dia menyebut kekhawatiran akan terjadinya bencana seperti banjir sedikit berkurang. Meskipun demikian, Supriyanto menyebut tetap menjaga kesiapsiagaan terhadap segala kerawanan yang ada.

"Tentu kami tidak menutup segala kemungkinan dan selalu menjaga kesiapsiagaan," tambahnya.

Diantara langkah antisipasi itu, KPU telah melakukan identifikasi tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai memiliki kerawanan terhadap bencana. Baik bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin puting beliung.

"Seperti untuk banjir itu terjadi di desa yang ada di sepanjang sungai Juwana. Sementara TPS rawan longsor didominasi yang ada di Kecamatan Tlogowungu dan Gunungwungkal," tambahnya.

Selain itu untuk bencana banjir bandang terjadi di Kecamatan Tambakromo, Kayen dan Dukuhseti.

Bagi TPS yang masuk kerawanan dia telah mengantisipasi dengan menyiapkan TPS alternatif. Sehingga saat terjadi hal yang tak diinginkan bisa segera dilakukan tindakan cepat.

"Meskipun tentu kami berharap agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pati bisa berjalan dengan baik. serta tentunya tak ada kendala termasuk aman dari bencana," harap Supriyanto.