Jateng Jadi Provinsi Pertama yang Miliki Brinda

Ganjar saat hadir dalam rapat paripurna tentang pembentukan susunan perangkat daerah, Kamis (16/9).  / RMOL Jateng
Ganjar saat hadir dalam rapat paripurna tentang pembentukan susunan perangkat daerah, Kamis (16/9). / RMOL Jateng

Provinsi Jawa Tengah akan menjadi provinsi pertama yang memiliki Badan Riset dan Inovasi Nasional Daerah (Brinda). Hal ini menyusul sudah masuknya pembahasan pembentukan Brinda oleh Pemprov Jateng bersama DPRD.


"Terimakasih pada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan umum terkait rencana pembentukan Brinda. Kami sependapat dengan pandangan umum yang disampaikan, bahwa pembentukan Brinda harus didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan memberikan nilai lebih pada peningkatan pelayanan publik di masyarakat," kata Ganjar saat menyampaikan tanggapan dari pandangan umum fraks, dalam rapat paripurna tentang pembentukan susunan perangkat daerah, Kamis (16/9).  Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono bersama Quatly Abdulkadir Alkatiri.

Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan DPRD Jateng dalam percepatan pembentukan Brinda. Menurutnya, dengan dukungan semua pihak, maka cita-cita memiliki lembaga riset dan inovasi yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat itu bisa segera terwujud.

Beberapa masukan, kata dia, telah diberikan oleh DPRD Jateng terkait pembentukan Brinda. Pihaknya sepakat, Brinda tidak hanya diisi oleh ASN, namun juga kalangan profesional.

"Kita sepakat dengan itu. Untuk SDM selain kita isi dengan SDM sendiri, kita bisa bermitra dengan perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya. Ada inovator dan peneliti banyak di luar sana, yang non ASN bisa kita ajak mengisi lembaga ini," jelasnya.

Namun hal itu tidak bisa dengan cepat dilakukan. Prinsipnya lanjut dia, saat ini yang paling penting adalah membentuk lembaganya terlebih dahulu agar segera bisa berkontribusi.

"Kita akan mulai tahap demi tahap, umpama kelembagaannya nanti kita cangkokkan dulu. Semacam UPT begitu. Kalau nanti sudah jalan, maka bisa kita tingkatkan lagi dengan SOTK baru, sekelas OPD yang lainnya," jelasnya.

Pihaknya telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut. Mereka sudah presentasi terkait banyak hal, termasuk politik kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi dan sektor lainnya.

"Ini pemanasan awal yang pararel dengan pembentukan Brin Pusat. Brin Pusat juga sudah memberikan perhatian, saya sudah komunikasi dan mereka siap mengadvokasi sekaligus mendampingi," pungkasnya.