Sejumlah Bus Rapit Transit (BRT) Trans Semarang tidak beroperasi secara maksimal menjelang Hari Angkutan Umum yang akan dimulai pada Selasa (8/6).
- Bupati Demak Sambut Ratusan Pemudik Ibukota di Pendopo
- Milad Muhammadiyah, Jateng Bakal Gelar Dalam Nuansa Budaya
- Merasa Didiskriminasi, Warga Kembali Lakukan Aksi Tolak Event di Waduk Kedung Ombo
Baca Juga
Sejumlah Bus Rapit Transit (BRT) Trans Semarang tidak beroperasi secara maksimal menjelang Hari Angkutan Umum yang akan dimulai pada Selasa (8/6).
Salah satunya Koridor IV dengan rute Terminal Cangkiran-Stasiun Tawang.
Dari pantauan RMOL Jateng, BRT Koridor IV sejak Sabtu (5/6) tidak beroperasi, bahkan penumpukan penumpang terjadi beberapa shelter rute Cangkiran-Mijen-Ngaliyan-Jrakah.
Plt Kepala BLU UPTD BRT Trans Semarang, Hendrix Setiawan memilih, enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi terkait dengan tidak beroperasinya Koridor IV. Hendrix hanya menuturkan beberapa armada yang tidak beroperasi dikarenakan sedang dilakukan maintenance untuk persiapan Hari Angkutan Umum.
"Sebagian bus BRT masih maintenance biar optimal untuk hari Selasa. Begitu ada yang selesai maintenance bisa beroperasi," jawab Hendrix singkat, Minggu (6/6).
Sementara itu, Direktur Utama PT Matras Semar, Rahman Amal Romis mengatakan, berhenti beroperasinya BRT Koridor IV bukanlah kali pertama.
Pada awal bulan Maret 2021 juga sempat berhenti beroperasi, dan kembali aktif beroperasi lagi pada 14 April 2021.
Namun, lanjutnya, baru beroperasi kembali, pihak BLU meminta untuk menghentikan operasional BRT Koridor IV kembali dengan alasan ban yang digunakan armada Koridor IV tidak memenuhi standar karena tidak menggunakan ban original.
"Berhentinya pelayanan operasional setelah kami diberitahu oleh cek list dari BLU pada Jumat (4/6) malam bahwa semua ban harus original semua. Tidak boleh ada yang vulkanisir," ungkap Rahman sebagai operator Koridor IV BRT Trans Semarang.
Rahman menyebut ada empat armada di Koridor IV yang sempat beroperasi pada Sabtu (5/6) pagi yakni dari Stasiun Tawang ke Terminal Cangkiran. Namun setelah 1 kali rute perjalanan, armada dilarang beroperasi lagi dan harus masuk ke pool untuk maintenance.
"Kemarin memang seharian tidak ada pelayanan, hanya pagi dan satu kali rute saja, hari ini juga hanya delapan armada yang boleh jalan dari 24 armada yang ada di koridor IV," jelasnya.
Salah satu juru mudi BRT Trans Semarang Koridor IV berinisial RD mengaku kaget dengan kabar dadakan dengan tidak diperbolehkannya armada Koridor IV beroperasi.
"Saya itu kemarin berangkat jam 04.30, pada sampai Pool BRT baru dikasih tahu kalau tidak beroperasi, dadakan banget, tidak ada pemberitahuan jauh-jauh hari," jelas RD.
Alasan yang ia terima terkait rida boleh beroperasinya armada BRT karena ada kendala pada ban BRT. Padahal, lanjutnya, uji kelayakan yang juga dilakukan pada armada koridor lain juga hampir sama permasalahannya, namun koridor lain masih bisa beroperasi.
"Kami sebagai supir kan cari uang buat makan anak istri, jangan dipersulit lagi lah. Gaji kami juga belum turun, kalau tidak bekerja mau makan apa? semoga bisa jalan lagi layanannya," ungkapnya.
Padahal pada bulan Mei 2021, Dinas Perhubungan Kota Semarang baru saja melalukan uji KIR untuk semua armada di Koridor IV, dan hasilnya semua armada diperbolehkan untuk beroperasi dan memberikan pelayanan kepada pengguna Trans Semarang.
- Abaikan Prokes, Puluhan Pengunjung Pasar Kutowinangun Kebumen Ditegur
- Polresta Solo Terjunkan 796 Personil Amankan Kegiatan di Solo
- Perum Jasa Tirta I Tebar 25 Ribu Bibit Ikan Nila di Waduk Delingan Karanganyar