Jelang Kick Off Liga 1, PSIS Ganti Pelatih

Menjelang Kick Off Liga 1, PSIS Semarang memutuskan melakukan pergantian pelatih. CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengungkapkan pihaknya telah mengevaluasi tim secara menyeluruh belakangan ini.


"Hasilnya adalah, manajemen membutuhkan penyegaran di beberapa lini, termasuk pelatih Kepala, Direktur Teknis, Asisten Pelatih, dan Pelatih Kiper," kata Yoyok saat ditemui di Markas PSIS, Jalan Semeru Dalam 1 Semarang, Kamis (15/3).

Yoyok mengakui, pergantian pelatih itu memang sulit. Pasalnya, lanjut dia, selisih waktu kick off Liga 1 sudah sangat mepet. Meski demikian, sambungnya, Manajemen optimis dapat melakukan perombakan yang signifikan dengan adanya pergantian pelatih.

"Yang jelas saat ini, kami butuh penyegaran dan ide segar. Kami juga butuh semangat baru dalam mengarungi liga 1 2018 ini," tegasnya.

Disinggung mengenai kandidat pelatih pengganti, Yoyok menyebutkan beberapa nama dan kriteria calon pelatih. Yang utama, kata dia, pelatih harus memiliki sertifikasi A di liga. Selebihnya, pelatih harus berpengalaman menghadapi liga dan sepak bola modern. Dan yang tak kalah penting, terang dia, memiliki kemampuan dan ide segar untuk PSIS.

"Kalau nama, ada beberapa yang menjadi kandidat. Pelatih asing, seperti Paulo Camargo, Dejan Antonic. Kalau pelatih lokal kandidat kami ada, Agus Yuwono, Edi Priyono, dan Bambang Nurdiansyah," papar Yoyok.

Yoyok juga mengatakan, manajemen menaruh harapan supaya pelatih kepala bisa segera didapatkan saat kick off besok. Kendati demikian, apabila posisinya masih kosong saat liga mulai, manajemen akan menunjuk pelatih kareteker sembari menunggu datangnya pelatih pengganti.

Lebih jauh, Yoyok mengucapkan rasa terima kasih kepada pelatih Subangkit yang telah berjasa membawa PSIS menuju liga 1. Yoyok mengungkapkan, Subangkit merupakan pelatih yang bagus dalam menjaga semangat skuad Mahesa Jenar selama ini.

"Namun, kembali lagi, menghadapi liga 1 2018, kami perlu merubah PSIS menjadi tim yang modern. Makanya, kami lakukan evaluasi menyeluruh," pungkasnya.