Jelang Nataru, Plt Walikota Semarang Sebut Stok Bahan Pangan Aman

Menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pemerintah harus bisa memastikan kebutuhan bahan pangan dalam kondisi stabil. 


Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan harga-harga kebutuhan pokok hingga saat ini di Kota Semarang terpantau stabil bahkan untuk stok yang ada juga saat ini masih aman.

Ita menyampaikan dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, kondisi harga bahan pangan dan ketersediaan bahan pangan di Kota Semarang justru saat ini mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. 

Hal ini jelas merupakan indikasi adanya peningkatan stok dan penurunan harga bahan pokok.

“Alhamdulillah kemarin per Oktober ini kita deflasi 0,18 persen, artinya harga-harga tidak ada yang naik,” kata Ita, sapaan akrabnya, Jumat (18/11).

Meski mengalami deflasi, namun ia mengatakan kewaspadaan akan adanya kemungkinan inflasi dan berkurangnya stok tetap bisa terjadi saat menjelang Nataru. 

Ia menyebutkan pada akhir November hingga Desember 2022 kemungkinan akan adanya peningkatan inflasi.

Terlebih adanya ancaman resesi pada tahun 2023 juga disebut akan meningkatkan inflasi. BPS, lanjut Ita, akan terus memonitor pasar dan akan terus menjalankan operasi pasar yang menjadi indikasi sebagai daerah miskin di Kota Semarang.

“Kita harus tetap waspada. Kewaspadaan ini berdasarkan laporan BPS, harus diwaspadai sekitar bulan November sampai Desember kemungkinan inflasinya. Sehingga kita juga terus memonitor,” bebernya.

Pihaknya juga rutin melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait dengan kewaspadaan inflasi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Rakor itu juga ada semacam fliter untuk bagaimana persiapan untuk nataru. Nah ini nanti terakhir tanggal 26 November untuk rakor bersama mendagri, BPS, Badan Ketahanan Pangan nasional. Sehingga dari situ nanti akan bisa melihat mana-mana yang diperlukan mungkin ada treatmen tertentu,” pungkasnya.